jpnn.com, SEVILLA - Lionel Messi menjadi pusat perhatian, jadi superstar saat Barcelona menghantam Athletic Bilbao pada final Copa del Rey di Estadio de La Cartuja, Sevilla, Minggu (18/4) dini hari WIB.
Barcelona menang 4-0, juara. Messi mencetak dua gol, masing-masing pada menit ke-68 dan 72.
BACA JUGA: Barcelona Juara Piala Raja, Lionel Messi Ukir Rekor Gila
Nah, golnya pada menit ke-68 yang jadi omongan.
Pada usia 33, Messi mungkin dimaafkan tidak harus menjemput bola sampai ke daerah pertahanannya sendiri.
BACA JUGA: Lihat Cuplikan Saat Quartararo Mencatat Waktu Paling Kencang di Kualifikasi MotoGP Portugal
BACA JUGA: Kegirangan, Tuchel Sebut Chelsea Sudah Mengalahkan Tim Terbaik di Eropa Saat Ini
Sudah lama Messi tidak turun ke bawah.
Namun, yang terjadi pada laga versus Bilbao membuat secuil penonton di stadion berdiri, kubu lawan terpaku dan bench Barcelona berdiri dan bertepuk tangan.
Messi menjemput si kulit bundar dari daerah pertahanannya.
Dari bawah, dia melakukan dribel yang seperti biasa menyihir lawan.
Semua yang menghalangi dia taklukkan. Terus berlari dan dribel hingga tiba pada momen dia meminta bantuan kaki Frenkie de Jong untuk satu dua sebelum akhirnya mencetak gol.
Messi kembali seperti dulu. Berlari cepat menjengkelkan lawan, mengolah bola menyihir pengadang.
Kenapa Messi bisa kembali seperti itu lagi? Mungkinkah lantaran menjelang final Copa del Rey dia mencukur berewoknya? (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek