jpnn.com, SUMBA BARAT DAYA - Calon Bupati Sumba Barat Daya (SBD) Kornelis Kodi Mete memastikan diri akan ikut bahu-membahu memenangkan duet Marianus Sae - Emilia J Nomleni dalam Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (Pilgub NTT) 2018. Terlebih, Kornelis dan duet yang beken dengan sebutan Paket Marhaen itu sama-sama diusung PDI Perjuangan.
Kornelis menyampaikan hal itu karena disebut-sebut berkampanye bagi pasangan lain di Pilgub NTT. “Mengatakan saya telah mendukung paket lain selain Paket Marhaen, itu tidak benar,” ujarnya.
BACA JUGA: Calon Bupati Ajak Pendukung Pilih Duet Marhaen di Pilgub NTT
Sebelumnya Kornelis juga menyampaikan hal itu saat mengunjungi masyarakat Kodi Utara di Sumba Barat Daya, Sabtu (26/5). Dia merasa perlu menyampaikan klarifikasi karena ada fotonya sedang bersama pasangan calon gubernur NTT lainnya.
"Waktu itu saya tidak tahu kalau ada paket lain yang datang. Massa begitu banyak,” tuturnya.
BACA JUGA: Paket Marhaen Ingin Pariwisata Sumba Berefek ke Rakyat Kecil
Gara-gara kejadian itu, Kornelis mengaku sempat ditanya-tanya tentang posisinya dalam Pilgub NTT. Calon bupati berlatar belakang dokter itu pun menegaskan bahwa dia mendukung Paket Marhaen.
Kornelis justru sangat berharap ada perempuan tampil dan memimpin NTT. Harapannya itu pun terkabul dengan munculnya Emilia J Nomleni alias Mama Emi yang mendampingi Marianus Sae.
BACA JUGA: Yakinlah, Gubernur NTT Dukung Penuh Paket Marhaen
Kornelis yang mengelola akademi keperawatan (Akper) mengaku sudah sering mewisuda mahasiswa. Sebagian besar dari lulusan Akper adalah perempuan.
“Jika semua mahasiswi ini berjuang sungguh-sungguh dan bersatu, suatu saat NTT akan memiliki seorang perempuan sebagai pemimpin," imbuhnya.
Karena itu Kornelis juga mengajak pendukungnya di Sumba Barat Daya untuk ikut memilih Paket Marhaen. “Jadi jawaban terhadap dukungan ini sudah jelas. Masyarakat SBD, khususnya Kodi, akan mendukung perempuan dalam kontestasi politik kali ini," tandasnya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Tambah Anggur Merah demi Tekan Human Trafficking di NTT
Redaktur : Tim Redaksi