Sudah Larut Malam, Bahriah Berteriak, Warga Berdatangan, Tegang, Mengerikan

Sabtu, 02 Januari 2021 – 15:29 WIB
Seekor buaya muara. Foto: dokumen ANTARA /Muhammad Arif Pribadi/pd.

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Perempuan bernama Bahriah (74) warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, diterkam buaya pada Jumat (1/1) sekitar pukul 23.30 Wib.

Akibat diterkam hewan ganas itu, tangan kiri Bahriah putus.

BACA JUGA: Bocah Laki-laki Diterkam Buaya, Gofur Mendengar Teriakan Korban, Terjadi Tarik-menarik

"Selain tangan kiri putus, kaki nenek saya juga patah. Saat ini beliau masih dirawat di RSUD dr Murjani Sampit," kata Zulkifli, cucu korban di Sampit, Sabtu (2/1).

Zulkifli menceritakan, malam itu neneknya baru selesai buang air besar di jamban di pinggir sungai.

BACA JUGA: Belasan Anak Selamatkan Teman dari Cengkraman Buaya, Heroik Banget

Lokasinya tidak jauh dari Dermaga Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Setelah selesai, korban turun ke tangga yang lebih dalam karena hendak mencuci tangan.

BACA JUGA: BO Menusuk Prada Yopan, RA Mengarahkan Tusukan kepada Pratu Agus

Saat itulah, tangan kiri korban langsung diterkam buaya yang ukurannya diperkirakan cukup besar. Korban berteriak meminta pertolongan warga setempat.

Seorang warga yang mendengar teriakan itu, langsung berlari menolong korban.

Saat itu buaya berusaha membawa tubuh korban ke dalam sungai.

Sempat terjadi tarik menarik korban dan warga dengan buaya. Untungnya tubuh korban terhalang kayu sehingga tidak sampai jatuh ke air.

Namun saking kuatnya tarikan buaya, tangan kiri korban akhirnya putus.

Selain tangan kiri putus, kaki kiri korban juga patah. Warga langsung melarikan korban ke RSUD dr Murjani Sampit untuk diberi pertolongan medis.

"Kami berharap kejadian ini menjadi perhatian pemerintah dan pihak terkait lainnya agar tidak terus terulang. Nenek saya juga perlu bantuan agar bisa dirawat sampai sembuh," ujar Zulkifli.

Sementara itu, konflik buaya dengan manusia di Kotawaringin Timur kembali meningkat. Rabu (30/12) sekitar pukul 10.30 WIB, seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun juga diterkam buaya saat mandi di Sungai Hambawang Desa Ganepo Kecamatan Seranau.

Untungnya nyawa bocah itu berhasil diselamatkan setelah paman korban dan warga lainnya menariknya dari mulut buaya.

Akibat kejadian itu, bocah tersebut menderita bekas gigitan biaya pada kedua kakinya.

Kedua lokasi kejadian serangan buaya ini berseberangan sungai dipisahkan Sungai Mentaya. Meningkatnya serangan buaya membuat masyarakat cemas beraktivitas di sungai.

Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah mengaku sudah menerima informasi terkait kejadian ini. Dia sedang berkoordinasi dengan pimpinannya terkait penanganannya.

"Kami akan segera berusaha menangkap buaya yang menyerang nenek Bahriah tersebut sesegera mungkin," demikian Muriansyah. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler