SEKUPANG - Manajemen Batam Nirwana Residence (BNR) mengecewakan nasabahnya. Betapa tidak, meskipun pembayaran telah lunas namun rumah yang dijanjikan tak kunjung dibangun. Hal ini dialami Aslahuddin, warga Sekupang, Batam.
Pria asal Makasar ini telah membayar lunas secara kontan pada bulan April 2012 lalu, namun hingga saat ini lokasi perumahan yang dipilihnya masih berupa jalan akses pintu utama perumahan Batam Nirwana Resident.
Menurut pria 50 tahun ini sebelumnya pada saat pelunasan, hanya diberikan bukti pelunasan di atas materai Rp6000 dan dokumen pembelian tanah empat kavling, dengan dijanjikan rumahnya yang di Blok AO No.18 dan 19 akan selesai dibangun bulan November 2012 yang lalu. Namun kenyataannya lokasi rumahnya itu masih belum dibangun, bahkan masih berbentuk jalan aspal sebagai akses kendaraan menuju pintu utama.
"Bulan April 2012 saya bayar cash Rp860 juta. Dijanjikan selesai dibangun bulan November," ujar Aslahuddin seperti diberitakan Batam Pos, Senin (1/4).
Aslahuddin mengaku telah beberapa kali menanyakan kejelasan lokasi bangunan yang telah dilunasinya, namun pihak Developer dibawah naungan PT Mutiara Permata Biru itu selalu memberikan jawaban yang tidak membuat pria lima anak ini tenang.
"Saya sudah berkali-kali komplain, tapi mereka bilang mau ditanyakan dulu keatasannya. Selalu dijanjikan akan dibangun, tapi sampai sekarang belum dibangun," kesalnya.
Hal ini tentunya merugikan Aslahuddin. Menurutnya kasus ini juga dirasakan orang yang membeli perumahan Batam Nirwana Resident khususnya blok AO. Pasalnya dalam satu blok tersebut sekitar 19 lokasi rumah yang masih belum dibangun.
Ironisnya, kata Aslahuddin, ia sebelumnya pernah menanyakan kepada buruh bangunan yang mengerjakan perumahan tersebut. Menurut pengakuan beberapa buruh bangunan yang mengerjakan proyek yang diberikan Batam Nirwana Resident, belum dibayarkan gajinya selama dua bulan terakhir.
"Saya dapat informasi dari tukang-tukang, katanya sudah dua bulan mereka belum dibayar gajinya," ujarnya.
Pada saat dikonfirmasi di pemasaran Batam Nirwana Residence, tidak ada satupun managemen Batam Nirwana Residence di tempat, namun hanya dapat ditemui pengawas proyek yang mengaku bernama Dedi. Ia mengatakan tidak mengetahui diluar dari teknis lapangan, Dedi hanya mengetahui kenapa hingga saat ini blok AO belum dikerjakan.
Dedi menjelaskan, Blok AO akan dibangun 19 rumah, yang berlokasi didepan pintu masuk utama Batam Nirwana Resident, yang saat ini masih dipergunakan sebagai akses keluar masuk kendaraan. Menurut Dedi, pembangunan baru akan dibangun sekitar tiga bulan kedepan setelah pembangunan didalam selesai.
"Saya tak tahu apa-apa. Tapi blok AO itu memang belum dibangun karena masih digunakan sebagai akses jalan. Paling tiga bulan lagi baru dikerjakan," katanya. (cr22/fuz/jpnn)
Pria asal Makasar ini telah membayar lunas secara kontan pada bulan April 2012 lalu, namun hingga saat ini lokasi perumahan yang dipilihnya masih berupa jalan akses pintu utama perumahan Batam Nirwana Resident.
Menurut pria 50 tahun ini sebelumnya pada saat pelunasan, hanya diberikan bukti pelunasan di atas materai Rp6000 dan dokumen pembelian tanah empat kavling, dengan dijanjikan rumahnya yang di Blok AO No.18 dan 19 akan selesai dibangun bulan November 2012 yang lalu. Namun kenyataannya lokasi rumahnya itu masih belum dibangun, bahkan masih berbentuk jalan aspal sebagai akses kendaraan menuju pintu utama.
"Bulan April 2012 saya bayar cash Rp860 juta. Dijanjikan selesai dibangun bulan November," ujar Aslahuddin seperti diberitakan Batam Pos, Senin (1/4).
Aslahuddin mengaku telah beberapa kali menanyakan kejelasan lokasi bangunan yang telah dilunasinya, namun pihak Developer dibawah naungan PT Mutiara Permata Biru itu selalu memberikan jawaban yang tidak membuat pria lima anak ini tenang.
"Saya sudah berkali-kali komplain, tapi mereka bilang mau ditanyakan dulu keatasannya. Selalu dijanjikan akan dibangun, tapi sampai sekarang belum dibangun," kesalnya.
Hal ini tentunya merugikan Aslahuddin. Menurutnya kasus ini juga dirasakan orang yang membeli perumahan Batam Nirwana Resident khususnya blok AO. Pasalnya dalam satu blok tersebut sekitar 19 lokasi rumah yang masih belum dibangun.
Ironisnya, kata Aslahuddin, ia sebelumnya pernah menanyakan kepada buruh bangunan yang mengerjakan perumahan tersebut. Menurut pengakuan beberapa buruh bangunan yang mengerjakan proyek yang diberikan Batam Nirwana Resident, belum dibayarkan gajinya selama dua bulan terakhir.
"Saya dapat informasi dari tukang-tukang, katanya sudah dua bulan mereka belum dibayar gajinya," ujarnya.
Pada saat dikonfirmasi di pemasaran Batam Nirwana Residence, tidak ada satupun managemen Batam Nirwana Residence di tempat, namun hanya dapat ditemui pengawas proyek yang mengaku bernama Dedi. Ia mengatakan tidak mengetahui diluar dari teknis lapangan, Dedi hanya mengetahui kenapa hingga saat ini blok AO belum dikerjakan.
Dedi menjelaskan, Blok AO akan dibangun 19 rumah, yang berlokasi didepan pintu masuk utama Batam Nirwana Resident, yang saat ini masih dipergunakan sebagai akses keluar masuk kendaraan. Menurut Dedi, pembangunan baru akan dibangun sekitar tiga bulan kedepan setelah pembangunan didalam selesai.
"Saya tak tahu apa-apa. Tapi blok AO itu memang belum dibangun karena masih digunakan sebagai akses jalan. Paling tiga bulan lagi baru dikerjakan," katanya. (cr22/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Terbunuh, Ormas Ancam Sweeping
Redaktur : Tim Redaksi