jpnn.com - Para ibu rumah tangga ketika sudah berkumpul lalu merumpi memang kadang sering kebablasan. Biasanya, bahan gunjingannya asalah urusan pribadi orang lain.
Itulah yang dirasakan Karin -bukan nama sebenarnya- yang sedang dalam proses cerai. Perempuan 44 tahun yang masih kelihatan menarik itu direcoki oleh tetangganya sendiri.
BACA JUGA: Suami Mager, Istri Selingkuh dengan Bujangan Hard Worker
Ada tetangga Karin -panggil saja namanya Mira- yang selalu membujuki calon janda itu tak menikah lagi. Mira yang berbadan gembrot sering merundung Karin di depan ibu-ibu lainnya.
Mira berkali-kali secara terbuka meminta Karin tak menikah lagi. Hal itu benar-benar membuat Karin kesal.
BACA JUGA: Janda Kembang Penakluk Instruktur Senam
“Kate aku rabi maneh, kate aku nduwe lanangan telu, opo jareku-lah. Kok ngatur-ngatur (mau aku menikah lagi, punya tiga lelaki, terserah aku-lah. Kok mengatur orang lain, red),” ujar Karin di Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya belum lama ini.
Karin mengatakan, Mira sering asal ngomong karena hidupnya enak dan bersuami kaya. “Mangkane omongane koyok paling bener ae (makanya omongannya seperti yang paling benar sendiri, red),” imbuh Karin bercerita kepada Radar Surabaya.
BACA JUGA: Janda Eksotis Urus Surat Cerai setelah Digandeng Bule
Karin menjelaskan, omongan Mira sering jadi perhatian ibu-ibu lainnya. Mira kala bergosip juga tak bisik-bisik, tetapi mengobrolkannya dengan suara lantang.
Praktis, perhatian ibu-ibu lainnya langsung tertuju ke arah Karin. Bahan gunjungan Mira un itu-itu saja, yakni sarannya agar Karin tak menikah lagi.
“Wis, Mbak, pokoke mari ngene ora usah rabi maneh. Golek opo maneh seh (sudahlah, Mbak, pokoknya sehabis ini (bercerai) tak usah menikah lagi, Mau cari apa lagi sih?, red),” ujar Karin menirukan Mira.
Sebenarnya Karin emosi dan sangat kesal mendengar omongan itu. Namun, dia masih berupaya menahan emosinya.
Hanya saja, belakangan makin banyak yang tertanya kepada Karin soal alasannya bercerai. Sebab, sebelumnya Karin sudah pernah dua kali bercerai.
Oleh karena itu makin banyak yang menyarankan agar Karin menjanda saja tanpa punya suami. “Jarene, rasah rabi. Urusono putumu ae (katanya tak usah menikah. Urus cucumu saja, red),” kata Karin kembari menirukan saran orang-orang padanya.
Namun, hal itu tak akan menyurutkan Karin. Toh dia belum begitu tua dan masih kelihatan ayu.
Asalkan ada laki-laki yang mau nanggung hidup, Karin tetap mau menikah lagi. Hidup memang terlalu berat untuk dijalani seorang diri.(sb/is/jay/JPR)
Redaktur & Reporter : Antoni