jpnn.com - BANDUNG - Selain kehilangan Rudolof Basna Yanto dalam laga klasik dengan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11), Persib juga dipastika tak diperkuat wakil kaptennya, Hariono.
Namun, Pelatih Djadjang Nurdjaman sudah mengantisipasi kemungkinan itu jauh-jauh hari sebelumnya.
BACA JUGA: Basna: Berat Tinggalkan Klub, tapi Setiap Pemain Ingin Berseragam Nasional
Pemain asal Sidoarjo itu menerima kartu kuning kelimanya saat membawa Persib bermain imbang 2-2 melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (29/10).
Diakui, kehilangan Hariono menjadi kerugian besar bagi Persib. Apalagi Hariono nyaris tak tersentuh rotasi Djadjang.
BACA JUGA: Nilmaizar Minta Kiper Muda Bisa Buktikan Kemampuan
Namun, Djadjang mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan skema alternatif saat Hariono absen.
"Kami pasti siapkan skema lain tanpa Hariono. Sebenarnya, sebelum melawan PSM, kami sudah mulai merancang kemungkinan itu," ujar Djadjang seperti diberitakan Radar Bandung (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Blunder, Rivky Langsung Ditinggal Nilmaizar
Menurut Djadjang ada beberapa kemungkinan pola yang bisa dia terapkan saat melawan Persija.
Pelatih berusai 52 tahun itu kerap menggunakan formasi 4-2-3-1, dengan menempatkan Hariono berduet dengan Kim Jeffrey Kurniawan sebagai gelandang bertahan.
Djadjang juga pernah menerapkan pola 4-3-3 dengan tiga gelandang ditempati Kim Jeffry, Hariono, dan Robertino Pugliara.
Melawan Persija, gelandang muda Taufiq kemungkinan akan mendapat kepercayaan Djadjang menggantikan posisi Hariono.
Djadjang percaya, pemain yang tersedia di skuatnya mampu mengatasi absennya pemain andalan. Dia juga yakin skuatnya mampu mempertahankan performa serta mentalitas seperti yang dipertontonkan saat dijamu PSM.
"Kami tetap bermain terbuka dan mencari kemenangan. Melawan Persija, kami melayani jual beli serangan seperti melawan PSM," kata pria yang akrab disapa Djanur itu. (bbs/ign/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Milo: Persela Itu Tim yang Sulit Diprediksi
Redaktur : Tim Redaksi