Sudah Saatnya Gapok Guru dan Tendik Rp 7 Juta, Alasannya Masuk Akal

Jumat, 08 November 2024 – 16:40 WIB
Ketua ASN PPPK Guru 2022 Provinsi Riau Eko Wibowo (kedua dari kanan) mengapresiasi kebijakan Mendikdasmen Abdul Mu'ti yang ingin menaikkan gaji guru mulai tahun depan. Foto dok. Ekowi for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sudah saatnya gaji pokok (gapok) guru dan tenaga kependidikan (tendik) menjadi Rp 7 juta per bulan. Sejumlah alasan masuk akal bisa menjadi dasar pertimbangan.

Ketua ASN PPPK Guru 2022 Provinsi Riau Eko Wibowo mengatakan program Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti soal kesejahteraan guru sangat baik, tetapi sebaiknya tendik juga diperlakukan sama. 

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Penyataan Terbaru Mendikdasmen, Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PNS

"Jika guru mendapatkan kenaikan gaji, tendik juga harus dikasi. Jangan hanya guru, karena bisa menimbulkan kecemburuan sosial antara guru yang memiliki sertifikat pendidik (serdik) dan non-serdik baik PNS /PPPK serta honorer, " tutur Ekowi, sapaan akrab Eko Wibowo, kepada JPNN, Jumat (8/11). 

Dia menyatakan program kesejahteraan guru dan tendik harus berkeadilan, sehingga tidak terjadi polemik di tengah-tengah dunia pendidikan.

BACA JUGA: Menyinggung Kasus Supriyani, Irfan: Guru Harus Paham Generasi Alpha

Menurut pemerhati pendidikan Riau ini, sudah saatnya guru dan tendik mendapatkan gaji pokok (gapok) Rp 7 juta per bulan. 

Ekowi optimistis Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka akan menyejahterakan guru dan tendik pada 2025.

BACA JUGA: Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan

"Kami berharap karier PPPK bisa seperti PNS. Namanya ASN, tetapi kenapa kariernya harus dibedakan," ungkapnya.

Ekowi mengusulkan supaya di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) ada pasal yang mengatur jenjang karier ASN PPPK.

Misalnya, dia mencontohkan, PPPK bisa menjadi kepala sekolah dengan syarat tidak sulit, boleh mutasi ke jabatan struktural, pindah ke kantor dinas-dinas. 

"Kami mengharapkan ASN PPPK bisa menjabat kepala seksi (kasi) / kepala bidang (kabid) dan kepala dinas, apalagi banyak guru dan tendik punya kompetensi pendidikan tinggi (S2 dan S3)," ujar Ekowi. 

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyampaikan enam program utamanya.

Program ini sebagai implementasi dari amanat Presiden Prabwo Subianto.

Pertama, Penguatan Pendidikan Karakter.

Program ini meliputi pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai untuk guru kelas; peningkatan kompetensi guru bimbingan konseling (BK) dan guru agama; pengangkatan guru BK; penanaman karakter tujuh kebiasaan anak Indonesia; dan makan siang bergizi. 

Kedua, program wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan yang meliputi afirmasi pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Misalnya, rumah belajar, pendidikan jarak jauh, dan PAUD; serta memfasilitasi sukarelawan mengajar. 

Ketiga, peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru. Program ini meliputi peningkatan kualifikasi pendidikan guru minimal Diploma IV/Strata Satu (D-IV/S-1); pelatihan kompetensi guru; serta peningkatan kesejahteraan melalui sertifikasi. 

Keempat, penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi. Program ini meliputi pendidikan matematika, sains, teknologi sejak usia dini; pendirian sekolah unggul dan pengembangan sekolah unggul; dan penguatan pendidikan vokasi, kejuruan, dan pelatihan.

Selanjutnya, yang kelima adalah program pemenuhan dan perbaikan sarana dan prasarana yang meliputi renovasi sekolah. 

Keenam, program pembangunan bahasa dan sastra yang meliputi pemartabatan bahasa negara; pelindungan bahasa daerah; penginternasionalan bahasa Indonesia; dan peningkatan literasi. (esy/jpnn) 


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
gapok   guru   tendik   honorer   PPPK   Abdul Mu'ti  

Terpopuler