Sudah Tiga Bulan Warga Mengalami Krisis Air Bersih

Minggu, 08 Desember 2019 – 14:00 WIB
Warga mengalami krisis air bersih berharap ada bantuan pemkab. Foto: Pojokpitu

jpnn.com, PROBOLINGGO - Kemarau berkepanjangan membuat warga desa di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, mengalami krisis air bersih.

Sumber mata air dan sumur yang menjadi andalan warga Desa Sindet Anyar di wilayah tersebut telah mengering saat ini.

BACA JUGA: Musim Kemarau Panjang, Warga Gelar Ritual Saling Cambuk

Untuk mendapatkan air bersih, warga harus rela mengambil air di desa tetangga. Di sana warga harus menunggu suplai air bersih dari badan penanggulangan setempat selama seharian penuh.

Sejak tiga bulan terakhir, desa di Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo Jawa Timur tersebut mengalami krisis air bersih.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Banjir Darah di Markas Angkatan Laut Hingga Gebrakan Erick Thohir

Kebanyakan warga di desa sindet anyar memilih berjalan kaki sepanjang berkilo-kilo meter untuk mendapatkan air, yakni ke Sungai Pancar Glagas di wilayah Pakuniran.

"Kami berharap bantuan baik itu pemerintah desa ataupun dari pihak pemerintah kabupaten untuk mengurangi kesulitan air bersih," ujar Marhumah, warga setempat.

Warga harus rela menuggu seharian penuh dengan harapan ada mobil yang mengirim air bersih ke desanya.

Menurut Marhumah, dia dan ibu-ibu lain harus rela mencari ke desa tetangga yang jaraknya bisa mencapai lebih dari 1 km.

Untung saja, bantuan air bersih sebanyak 5000 liter digelontorkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo. Begitu truk tangki datang, warga langsung menyemut untuk mengambil air.

Sementara itu menurut Mohamad Suud, Kepala Desa Sindet Anyar, di desanya sekitar 125 kepala keluarga mengalami krisis air bersih.

"Dalam sehari, kami butuh sedikitnya 50 litet air untuk kebutuhan memasak, minum dan minum ternak," kata Suud.

BPBD berencana melakukan bantuan air bersih lebih rutin ke pemukiman yang krisis air bersih.

Diperkirakan, krisis air bersih masih akan berlangsung mengingat di wilayah Probolinggo belum semua wilayah diguuyur hujan. (yos/pojokpitu/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler