Sudahlah Pak Muzzammil, Jangan Mengoceh soal Fahri Hamzah

Kamis, 23 Juni 2016 – 07:17 WIB
Politikus PKS Mahfuz Sidik. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Politikus muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfuz Sidik berkomentar keras terhadap elite partainya, Almuzzammil Yusuf yang menyebut partai pimpinan Sohibul Iman itu jadi lebih baik dan solid tanpa Fahri Hamzah. Menurut Mahfuz, komentar ketua DPP PKS bidang politik, hukum dan keamanan itu justru menunjukkan watak aslinya.

"Ocehan Muzamil ini menunjukkan niat aslinya. Memang sejak awal niatnya mau menyingkirkan Fahri Hamzah,” ujar Mahfuz melalui layanan pesan singkat, Rabu (22/6).

BACA JUGA: Politikus PPP Kaitkan Pemilihan Langsung dengan Kebangkitan Komunisme

Sebelumnya Muzzammil mengomentari pernyataan Ketua DPR Ade Komaruddin tentang hasil keputusan rapat pimpinan di lembaga wakil rakyat itu terkait tindak lanjut atas laporan Fahri terhadap tiga anggota Fraksi PKS. Yakni, Sohibul Iman, Hidayat Nur Wahid dan Surahman Hidayat.

Menurut  Ade, laporan dari Fahri telah ditindaklanjuti dan diserahkan ke Mahkamah Kehormatan DPR (MKD). Laporan itu sebagai upaya perlawanan Fahri yang telah dipecat dari PKS dan hendak digeser dari posisinya sebagai wakil ketua DPR.

BACA JUGA: Gaji ke-13 Kapan Cairnya Pak Menkeu?

Namun, Muzzammil menegaskan bahwa pemecatan Fahri merupakan urusan internal PKS. Muzzammil  bahkan secara lantang menyebut PKS kini jauh lebih solid setelah memecat Fahri.

Tapi menurut Mahfuz, pernyataan Muzzammil justru menggiring opini yang menempatkan Fahri sebagai biang kisruh di PKS. Mahfuz bahkan menyebut elite partainya sengaja mencari-cari alasan setelah memecat Fahri.

BACA JUGA: Cerita Tito Karnavian tentang Istrinya Menangis

Mahfuz mengatakan, mestinya Muzzammil menunjukkan keteladanan sebagai elite di PKS. Terlebih saat ini Bulan Ramadan yang harusnya diisi dengan ucapan baik dan menyejukkan.

“Saya tahu kok banyak kader di bawah masih bertanya-tanya tentang masalah ini. Mereka tidak nyaman dengan berbagai instruksi DPP dalam menyikapi persoalan Fahri Hamzah,” ujar Mahfuz.

Menurutnya, kader PKS di bawah mengenal Fahri sebagai pembela partai yang dulunya bernama Partai Keadilan itu dari berbagai serangan. Fahri bahkan berani berhadapan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat lembaga antirasuah itu mencokok Luthfi Hasan Ishaaq semasa menjabat presiden PKS.

“Fahri Hamzah yang paling depan membela LHI dan PKS, dengan risiko dicemooh banyak pihak karena dinilai melawan KPK. Lha saat itu mana suara Muzzammil Yusuf? Kader dan masyarakat tahu itu semua,” tegasnya.(ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan! Ini Alasan Tito Karnavian Pindah-pindah Rumah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler