Sudirman Said Beri 3 Pesan Kepada Jokowi Agar Pemilu Berjalan Jujur & Adil

Minggu, 07 Januari 2024 – 19:48 WIB
Sudirman Said. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Sudirman Said memberikan 3 pesan sekaligus imbauan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pesan itu perihal agar Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil, sehingga menghasilkan pemimpin bermartabat.

BACA JUGA: PKS dan Serikat Buruh Sepakat Jokowi Layak Dapat Rapor Merah

“Yang pertama ialah keteladanan presiden sebagai pemimpin tertinggi negeri ini dalam penyelenggaraan pemilu 2024 agar berjalan jujur dan adil,” ucap Sudirman dalam keterangannya, Minggu (7/1).

Kedua, tidak menggunakan bantuan sosial (bansos) sebagai alat politik. Pasalnya, bansos merupakan uang rakyat.

BACA JUGA: Kaesang Kumpulkan Sukarelawan Jokowi di Jambi, Ada Pesan soal Prabowo-Gibran

Ketiga, Presiden Jokowi agar membaca kembali alinea 3 UUD 1945 sehingga dapat menjaga 2 hal mendasar yaitu tauhid (rahmat Tuhan) dan iktikad baik.

"Saya ingin mengimbau dari pimpinan paling tinggi negeri ini Presiden Republik Indonesia, Anda Pak Jokowi adalah tokoh Jawa Tengah yang budayanya adiluhung, karena itu sangat diperlukan keteladanan yang luar biasa,” kata dia.

BACA JUGA: Tarawih Perdana, Jokowi Khusyuk Ibadah di Tengah Warga Sidoresmo

“Bila presiden kita memberi teladan dengan bersikap netral, menjunjung tinggi segala macam etik dan hukum maka hasil pilpres 2024 apa pun akan diterima oleh rakyat," tuturnya.

Dia menilai berbagai proses penyelenggaraan negara yang menjadi perhatian masyarakat selama ini salah satunya terjadinya pelanggaran berat etika di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan uji materi syarat minimal usia capres-cawapres.

Sudirman berharap agar kejadian di MK menjadi pelajaran penting bagi semua pihak.

Ke depannya, masyarakat ingin pimpinan tertinggi negeri ini memberi teladan berlapis-lapis ke bawah mulai dari gubernur, bupati/wali kota, aparat penegak hukum, TNI/Polri, penyelenggara pemilu KPU, dan Bawaslu untuk memberikan layanan terbaik.

Dia menuturkan bahwa semua pihak berharap agar pemilu menghasilkan pemimpin bermartabat, sehingga objektivitas dan netralitas penyelenggara negara dan penyelenggara pemilu menjadi sangat penting.

"Sebaliknya Pak Presiden, Pak Gubernur, Pak Bupati, jika terjadi pemerkosaan hukum, proses-proses pemilu dipaksakan menggunakan peralatan-peralatan tidak sah, ada berita kepala desa dipanggil untuk memilih paslon nomor tertentu,” jelas Sudirman.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia itu berharap agar Jokowi untuk menghentikan proses cawe-cawe dan proses kontestasi pemilu berjalan jujur dan adil. (mcr4/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, Jokowi Resmikan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler