jpnn.com - JAKARTA - Menteri ESDM Sudirman Said kini makin pelit bicara setelah kasus pencatutan nama presiden dan wapres yang dilaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memanas.
Saat datang ke Istana Negara, Sudirman memilih tidak mengomentari kasus yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto tersebut.
BACA JUGA: Komisi II DPR Janji Perjuangkan Honorer K2, kok Sekarang Cuci Tangan?
“Saya enggak mau komenar soaL MKD. Saya enggak mau,” tegas Sudirman di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/5).
Sebagian pihak mendukung langkah Sudirman yang melaporkan kasus itu ke MKD. Namun, belakangan anggota dewan yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) menyusun rencana perlawanan.
BACA JUGA: Ngeri! Ada Salep Pakai Borax, Pabriknya Baru Digerebek
Para anggota dewan juga mempertanyakan rekaman suara hasil penyadapan saat pembicaraan Novanto dan petinggi Freeport. Rekaman itu dianggap illegal dan sudah diedit sebelumnya.
Jika rekaman itu terbukti illegal, KMP akan melaporkan Sudirman ke pihak yang berwajib. Tapi, Sudirman enggan menanggapi itu. Ia mengaku ingin memberi kesempatan MKD membuktikan laporannya.
BACA JUGA: Banyak Penegak Hukum Menghubungi Tjahjo, Ada Apa ya?
“Pokoknya sekarang kita beri kesempatan. Kami berharap MKD bekerja sebaik-baiknya mendengarkan suara masyarakat,” tandas Sudirman. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Ahli Bahasa, Menteri ESDM Boleh Laporkan Ketua DPR
Redaktur : Tim Redaksi