Suhanes Saputra Ditemukan dengan Kondisi Mengenaskan di Pinggir Rel Kereta Api

Rabu, 14 April 2021 – 01:30 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Foto ilustrasi: dok JPNN

jpnn.com, BATURAJA - Suhanes Saputra, 27, warga Desa Kartamulia, Kecamatan Lubuk Batang, tewas ditabrak kereta api Babaranjang saat berjalan kaki menyusuri pinggiran rel pada Selasa (13/4) sekitar jam 08.15 WIB.

Lokasi kejadian di area KM 244+9 Desa Kartamulia (Belatung -Kepayang ) Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU.

BACA JUGA: Brigpol Fathoni Ihsan Dipecat, Kapolres: Tidak Layak Lagi Dipertahankan sebagai Anggota Polri

Kabar soal warga Desa Kertamulia ditabrak sepur BBR ini diakui Kades Kartamulia, Suandi.

“Saat kejadian informasinya dia sedang berjalan di pinggir rel. Kemungkinan korban akan menyusul orang tuanya ke kebun karet,” kata Suandi.

BACA JUGA: AKBP Andi Supriadi: Selama Ini Sulit Disentuh karena Banyak Oknum Bermain di Sana

Soal kejadian itu, kata dia, disampaikan ibu Ana warga Desa Kertamulia yang tinggal dekat jalur rel. Petugas KAI yang ada dekat lokasi informasinya sempat berteriak kepada korban. “Mungkin sudah ajal,” ujarnya.

Dikatakan Suandi, korban ada mengalami gangguan mental. Selama ini korban tinggal bersama dengan kedua bapak dan ibunya. “Anak satu orang. Dia sudah ditinggal istrinya,” kata Suandi.

BACA JUGA: Innalillahi, Satu Keluarga Ditabrak Kereta Api, Ibu Meninggal, Ayah dan 3 Anak Terluka

Kadang berobat ke Puskesmas, dan kadang petugas kesehatan yang datang ke rumahnya.

Karena gangguan mental itu tidak sampai mengganggu orang, maka yang bersangkutan masih bisa tetap bisa beraktivitas kegiatan sehari hari. Dikatakan Suandi, kadang korban ini membantu menyadap karet.

“Korban sudah dimakamkan di TPU Desa sekitar jam 13.00 WIB,” kata Suandi.

Terpisah Kapolsek Lubuk Batang Iptu Harianto, membenarkan adanya kejadian itu. Tetapi sedang apa korban di pinggir rel, menurutnya, itu masih simpang siur. Saat di jalan itu, korban sempat ditegur warga hendak ke mana.

“Ada yang mengatakan korban sedang olahraga,” ujarnya.

Tapi yang jelas penyebab kematian korban, sebutnya, bukan karena bunuh diri. Karena meski ada riwayat gangguan mental, korban masih bisa beraktivitas. Kejadian tersebut bisa jadi disebabkan karena kurangnya kewaspadaan.

Masinis KA 3088, Agus menyampaikan ada warga sedang berjalan kaki di areal Rel KA dan langsung tertabrak Lok KA 3088. Kejadian itu disampaikan kepada pihak Stasiun Kepayang dan meminta pihak keamanan stasiun untuk mengecek kejadian ini.

Pihak keamanan Stasiun kepayang Sandi dan Angga langsung mengecek TKP. Ternyata memang korban sudah terkapar di lokasi kejadian.

Kepala Puskesmas Lubuk Batang Zul Safari ketika dikonfirmasi membenarkan korban merupakan salah satu peserta Posyandu Jiwa. “Di beberapa desa ada posyandu Jiwa,” ujarnya.

Biasanya peserta yang datang ke posyandu Jiwa. Kadang petugas yang datang ke rumah untuk memberikan obat. Penanggulangan ODGJ ini biasanya diberikan obat secara teratur.

BACA JUGA: Brigadir AG dan Briptu DK Dipecat, Kapolres: Perbuatan Mereka Sudah Tak Bisa Ditolerir

Kalau ada peserta yang mengganggu selain melibatkan polisi, juga bisa diberikan injeksi untuk ditenangkan. “Sejauh ini tidak ada peserta ODGJ di Posyandu Jiwa yang dipasung,” ujarnya. (bis/sumeks.co)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler