jpnn.com - JAKARTA – Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengajak penguatan sinergitas antarkelembagaan dalam penanggulangan terorisme di hadapan 17 kementerian dan lembaga.
Menurutnya, problem terorisme sangat kompleks sehingga butuh penanganan lintas sektoral dari berbagai stakeholder sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
BACA JUGA: Mantan Sekda Digarap KPK Terkait Suap DPRD Sumut
Itu menjadi salah satu poin penting yang disampaikan oleh Suhardi dalam Kegiatan Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Tingkat Menteri di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta (22/08).
Pelaksanaan Rakorsus ini dipimpin langsung oleh Menkopolhukam Wiranto. Acara itu diawali dengan evaluasi hasil kegiatan International Meeting on Counter-Terrorism yang diselenggarakan pada 10 Agustus 2016 lalu di Nusa Dua, Bali.
BACA JUGA: Dulu Gigih Dukung Jokowi, Bang Ruhut Kini Siap Dipecat demi Ahok
"Salah satu ancaman yang serius adalah terorisme di dunia maya. Hal itu tidak bisa dilakukan BNPT sendiri tetapi butuh kementerian lain dalam hal ini Kominfo," kata Suhardi.
Adapun 17 kementerian/lembaga yang hadir dalam kegiatan ini di antaranya ialah Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Sosial.
BACA JUGA: Konon, Inilah SMS Teguran dari SBY untuk Ruhut
Selain itu, ada juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, PPATK, TNI dan Polri.
Suhardi menegaskan, potensi ancaman kekerasan dari kelompok radikal terorisme masih tinggi. Karena itulah, mantan Sekretaris Utama Lemhanas ini berharap upaya penanggulangan terorisme tidak lagi bersifat parsial-sektoral. Melalui Rakorsus ini ada arah yang jelas terkait sinergitas antarkelembagaan dalam penanggulangan terorisme. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Khawatir Dipecat dari PD, Ruhut Ogah Pindah Partai
Redaktur : Tim Redaksi