Suharso Menghadap ke Istana, Lalu Sampaikan Wanti-wanti dari Pak Jokowi

Kamis, 25 Agustus 2022 – 16:14 WIB
Menteri Perencaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa memberikan keterangan pers seusai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/8). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perencaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pihaknya berupaya untuk meningkatkan kualitas belanja baik melalui APBN maupun APBD sehingga tidak terjadi pengulangan pembelian barang yang sama setiap tahunnya.

Suharso menerangkan pemerintah juga berupaya meningkatkan belanja produk dalam negeri.

BACA JUGA: Jokowi Terima Seorang Raja di Istana, Ada Dokumen yang Diteken

Hal ini disampaikan Suharso seusai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/8).

“Produk dalam negeri yang diinginkan adalah produk dalam negeri yang benar-benar tingkat kandungan dalam negerinya itu tinggi, bukan barang impor yang hanya diganti bungkusnya. Hanya dengan satu persen, dua persen, lalu dibilang produk dalam negeri,” ujar Suharso dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (25/8).

BACA JUGA: Subuh-subuh, Jokowi dan Iriana Datangi RS, Ada Kabar Bahagia

Suharso mengatakan saat ini Indonesia telah melakukan lompatan yang besar dengan meningkatnya jumlah produk yang masuk ke dalam Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Pemerintah menargetkan tahun depan jumlah produk yang masuk dapat mencapai dua juta produk.

BACA JUGA: BKH PGRI: Pak Jokowi Tercinta, Tolong Dengarkan Jeritan Hati Honorer 

“Kami setelah melakukan lompatan yang luar biasa, di mana kalau pada waktu yang lalu itu baru 50 ribuan produk yang masuk di LKPP, sekarang sudah 600 ribu lebih dan targetnya pada tahun ini adalah satu juta dan tahun depan dua juta,” lanjutnya.

Dari seluruh produk yang masuk, Suharso menyebut pemerintah mendorong produk lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tinggi dapat masuk ke dalam LKPP.

“LKPP berfungsi seperti marketplace untuk seluruh produk-produk dan yang kami dorong adalah produk-produk asli domestik dalam negeri dengan TKDN yang tinggi,” tambahnya.

Suharso juga menjelaskan Presiden Joko Widodo mewanti-wanti agar dalam pengadaan nanti pengusaha, koperasi, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak tertinggal dari perusahaan-perusahaan besar.

“Ini akan dibuat semacam satu diferensiasi sedemikian rupa agar terdistribusi dengan baik,” kata Suharso.

Ketua umum PPP itu menuturkan Presiden Jokowi menginginkan proses menyusun strategi pembelian barang di tingkat domestik, salah satunya dengan e-katalog lokal.

Dengan adanya e-katalog lokal ini nanti, Suharso berharap produk dalam negeri dapat menjadi idola di Indonesia.

“Kemudian kualitas belanja baik di APBN dan APBD makin meningkat, dapat menggerakkan industri dalam negeri utamanya UMKM dan koperasi, kemudian juga terbangun linkage yang baik antara UMKM dan koperasi dengan usaha-usaha besar. Jadi ini sekaligus juga akan membuat industri dalam negeri itu bergeliat,” imbuhnya.

Suharso mengakui terdapat beberapa kendala dalam proses transformasi menuju digital. Namun, dia meyakini secara bertahap proses digitalisasi ini telah dilakukan secara maksimal.

“Jadi, big data analytic dan artificial intelligence di beberapa tempat itu sudah efektif bisa dikerjakan sesuai dengan kapasitas infrastruktur yang tersedia,” tandasnya. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega Sudah Bertemu Pak Jokowi, Serahkan Lebih dari Satu Nama Calon MenPAN-RB


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler