BOYOLALI - Suhu di lereng Merapi sebelah utara yakni di sekitar Kecamatan Selo, Boyolali, cukup panas kemarin (22/11)Kondisi ini berbeda dari hari-hari sebelumnya yang sempat dingin dan sejuk
BACA JUGA: Bertahan Demi Kepercayaan Selasa Kliwon
Diduga, gejala alam ini tanda-tanda erupsi besar Merapi kembali terjadi.Jika dilihat tanda-tanda erupsi 26 Oktober lalu, juga diawali dengan kenaikan suhu sangat ekstrem
BACA JUGA: Lahar Dingin Seret 2 Warga
Maka kepada warga supaya lebih waspada terjadinya erupsi susulan skala besar," kata Koordinator Tagana Boyolali Ichsanudin.Awal erupsi besar juga ditandai dengan suara gemuruh yang disusul semburan awan panas di puncak Merapi
BACA JUGA: Malioboro Mulai Ramai di Weekend
Warga Selo ketakutan mendengar suara gemuruh dan asap pekat menyembur"Warga tetap panik karena trauma," jelas diaSuhu panas ini terasa hampir di semua desa di Kecamatan SeloKades Jrakah Tumar mengatakan, meski kondisi malam hari, namun udaranya panasBahkan, dia harus lepas baju dan keluar rumahSempat dia menerima laporan dari Dusun Sepi, Desa Jrakah lari tunggang langgang mendengar gemuruh di puncak"Ada yang sampai jatuh di jalan saking paniknya," tuturnya.
Lantaran kondisi Merapi masih bahaya, pihaknya bersama warga lebih hati-hati beraktivitasSeharian kemarin, warga hanya di rumah dan tidak mau pergi ke ladingDikhawatirkan terjadi erupsi secara mendadak.
Sementara, pengamatan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PV-MBG), erupsi masih berlangsung seharian kemarinAktivitas Merapi masih menyemburkan awan panas meski intensitasnya rendah"Semburan awan panas masih terjadi," kata Kepala PV-MBG Surono.
Pihaknya masih terus memantau deformasi atau pembengkakan di puncak MerapiPengamatan terakhir, deformasi terus berlangsung dengan intensitas pelan(Jp/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abu Merapi Penuhi Atmosfir, Suhu Udara Panas
Redaktur : Tim Redaksi