Suhu Panas Berlangsung Lama

Rabu, 03 April 2013 – 09:36 WIB
CILACAP-Serangan hawa panas yang menyerang Kabupaten Cilacap dalam dua minggu terakhir, diperkirakan masih akan lama terjadi. Setidaknya minggu ini warga masih akan merasakan hawa panas terutama pada siang hingga menjelang malam hari.

"Minggu ini masih akan terasa dan masih agak lama," ujar Prakirawan Cuaca di Stasiun Meteorologi Cilacap, Teguh Wardoyo, Selasa (2/4).

Menurutnya, kondisi hawa panas ini terjadi karena dorongan dua faktor. Pertama, karena pertengahan Maret hingga April menjadi masa pergeseran matahari ke arah utara. Ini sudah terjadi sejak 23 Maret lalu. Akibatnya, daerah yang berada di garis katulistiwa atau ekuator akan mengalami hawa panas.

"Jawa yang termasuk di wilayah ekuator, sehingga terkena panas," jelasnya melalui sambungan telepon. Faktor kedua adanya tekanan rendah di wilayah Australia Barat dan daratan Sumatera. Kedua faktor ini yang  mendorong terjadinya hawa panas. "Cilacap menyeluruh. Hari ini (kemarin, Red) suhu mencapai 33 derajat," ujarnya.

Namun demikian, BMKG memperkirakan ada kecenderungan hujan turun saat malam hari. Akibatnya, cuaca panas mulai malam hingga pagi bisa berkurang. "Malam cenderung hujan hingga terasa lebih dingin," katanya.

Menurut dia, April ini masih masuk musim penghujan dan masa transisi. Panas tersebut terjadi bukan sebagai pertanda datangnya musim kering. "Sekarang menjelang masa transisi yang akan terjadi pada Mei nanti," paparnya. Dia mengatakan, kemarau tahun ini akan berlangsung normal. Tidak ada perubahan mendasar yang membuatnya menjadi lebih pendek atau lama. "Kemarau tahun ini normal karena tidak ada gangguan dari sisi meteorologi," tandasnya.

Sementara itu, serangan hawa panas membuat sejumlah warga mengaku kurang bisa beristirahat pada malam hari. Rasa panas tersebut baru akan berkurang selepas dini hari. Kondisi ini memaksa warga menyalakan kipas angin meski pada malam hari. "Malam hari kipas harus nyala. Kalau tidak, rasanya seperti dipanggang. Kami jadi sulit istirahat," ujar Purnomo, salah satu warga Desa Jenang, kemarin. (har/din)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polres Bogor Kota Kehabisan Blanco BPKB

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler