MEDAN -- Tingginya suhu udara di kawasan Kabanjahe, menurut Kepala Bagian Data Dan Indormasi Badan Meteorolgi Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Sumut, disebabkan karena kepulan asap yang terjadi akibat aktivitas magma Gunung Sinabung.
"Kepulan asap yang keluar, ditambah lagi dengan lava pijar membuat suhu udara naikTerutama di area kawasan Gunung Sinabung sendiri dan merembet ke daerah yang dekat dengan gunung itu termasuk juga Kabanjahe dan Berastagi
BACA JUGA: Pemerintah Pusat Kucurkan Rp 15 M
Untuk suhu normal, pada prinsipnya setiap daerah berbeda-bedaDitambahkannya, faktor penyebab suhu udara tinggi yang mengitari area Kabanjahe, disebabkan adanya angin yang membawa kepulan asap yang "ditunggangi" partikel panas
BACA JUGA: Dua Dentuman Terdengar Hingga Radius 16 Km
"Sebenarnya, tergantung kekuatan angin yang membawa hingga ke KabanjaheBACA JUGA: Meletus Setelah 400 Tahun Membisu
Berarti selama ini, angin yang bertiup ke Kabanjahe sangat kuat sehingga mampu membawa kepulan asap tersebut, kemudian membentuk awan dan parahnya lagi, bertahan di kawasan tersebut," terangnya.Namun, sambungnya, bagi masyarakat di Medan tidak perlu khawatirKarena, kemungkinan akan menimbulkan suhu udara yang panas di Medan relatif tidak ada.
"Tidak sampai ke MedanJadi masyarakat Medan tetap bisa nyaman," tuturnya.
Sampai kapankah suhu tinggi tersebut akan terus berlangsung di kawasan yang dekat dengan Gunung Sinabung, termasuk juga Kabanjahe "Mengenai hal itu, Hendra menegaskan, tergantung dengan aktivitas gunung itu dan kekuatan angin yang berhembus.
"Kalau tidak beraktivitas lagi, ya udara akan normal lagiKalau masih berlanjut, tergantung kekuatan anginnyaKalau tetap beraktifitas dan kekuatan angin terus membawa kepulan asap berisi partikel-partikel panas dari isi bumi tersebut mengarah ke Kabanjahe, maka akan sirna jika hujan turunKarena hujan kan tidak memandang suhu udaraKadang kala hujan bisa tiba-tiba datang," terangnya.
Sebelumnya, Gubsu Syamsul Arifin seusai melantik Pj Walikota Tebing Tinggi dan Pj Bupati Labusel di Aula Martabe lantai II Kantor Gubsu mengungkapkan, Pemprovsu akan terus memantau perkembangan dari aktivitas Gunung Sinabung.
"Sejauh ini, sudah menyerahkan sebanyak 50 ton beras dan uang sejumlah Rp300 juta ke area Gunung Sinabung dan sekitarnya yang diperuntukkan bagi para pengungsi yang sekarang telah berjumlah 22 ribu orang," ujarnya(ari)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemkes Fokus Penanganan ISPA
Redaktur : Tim Redaksi