Sujud di Hadapan Ibu Dewi Perssik, Haters Menangis Sambil Minta Maaf

Selasa, 29 November 2022 – 22:59 WIB
Dewi Perssik, ibunda, dan tim kuasa hukum, serta Winarsih di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (29/11). Foto: Firda Junita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pedangdut Dewi Perssik dan ibundanya, Sri Muna memenuhi panggilan penyidik di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022).

Mereka datang untuk bertemu dengan Winarsih, tersangka kasus pencemaran nama baik Dewi Perssik.

BACA JUGA: Dewi Perssik Ajak Ibunda Ke Polres Jakarta Selatan, Mau Ketemu Haters?

Mediasi itu berlangsung sekitar 1,5 jam di Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (29/11).

Seusai menjalani mediasi, Winarsih pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Dewi Perssik dan ibunya.

BACA JUGA: Terlibat Curanmor, Bule Inggris Ditangkap di Bali

Permohonan maaf itu dia sampaikan di hadapan awak media.

"Ya saya minta maaf sama ibu sebesar-besarnya. Saya juga minta maaf sama adek Dewi," ujar Winarsih di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa.

BACA JUGA: Polisi Kantongi Bukti, DD Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang

Namun, di akhir kalimat permintaan maafnya, dia mulai menangis dan terisak.

Sekali lagi, Winarsih mengucapkan permohonan maaf kepada ibu dan anak tersebut.

"Saya janji tidak akan mengulang seperti ini lagi. Saya menyesal, tolong saya umi, maafkan saya umi, ade Dewi Perssik tolong maafin saya, saya tidak akan ulangi seperti ini lagi," tuturnya.

Secara mengejutkan, Winarsih menghampiri Sri Muna dan sujud dihadapannya sambil menangis serta meminta maaf.

Melihat itu, Sri Muna tampak terkejut dan meminta agar Winarsih tak perlu bersikap begitu.

"Ya saya maafkan, sudah enggak usah seperti itu yang penting hatinya sayang kepada Allah. Ayo berdiri saya tidak mau seperti itu," ucap Sri Muna.

Sementara itu, Dewi Perssik langsung menghampiri Winarsih dan mengajaknya untuk berdiri.

Sebelumnya, Dewi Perssik melaporkan netizen yang menghina dan menghujatnya ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Dewi Perssik murka lantaran dihina sebagai perempuan mandul, pelacur, hingga tukang kawin cerai. (mcr7/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler