jpnn.com, JAKARTA - TERASI sering digunakan sebagai penambah rasa pada masakan Indonesia.
Terasi biasanya dicampur ke dalam sambal sehingga rasanya lebih gurih dan enak.
BACA JUGA: Dari Sambal Terasi sampai Asuransi
Beberapa produk terasi menjadikan udang sebagai bahan baku utama.
Di mana udang merupakan salah satu makanan laut yang kaya nutrisi.
BACA JUGA: Han Geng Kepincut Sambal Terasi
Menurut laman Genpi.co, udang merupakan sumber protein, serta vitamin D dan B.
Udang juga makanan yang mengandung sedikit lemak jenuh.
BACA JUGA: Beli Terasi dan Ubi, Jokowi Bikin Kaget Pedagang Pasar Pagi
Dalam proses pembuatannya, terasi juga terkadang ditambahkan bahan pewarna agar tampilannya menjadi lebih menarik.
Hanya saja, tidak semua pewarna tersebut berasal dari bahan alami.
Berdasarkan hasil tes, produk terasi dan bahan pewarna merah yang digunakan positif mengandung Rhodamin-B.
Menurut situs resmi BPOM, Rhodamin-B merupakan zat warna golongan xanthenes dyes yang digunakan pada industri tekstil dan kertas, atau dengan kata lain Rhodamin-B merupakan pewarna kain dan kertas.
Masih dari sumber yang sama, Rhodamin-B termasuk bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
Tidak hanya itu, saat melakukan pemeriksaan, BPOM juga mendapati kondisi ruangan produksi terasi pada pabrik tersebut sangat kotor dan bau.
BPOM juga menemukan bahan baku terasi yang terdiri dari ikan asin, terasi putih, rebon, tepung ikan, garam dan pewarna merah, dan peralatan produksi.
Meski belum terlalu banyak fakta yang memaparkan tentang manfaat terasi, tidak ada salahnya untuk mencampurkan sejumput bumbu tersebut ke sambal buatan sendiri.
Pastikan juga produk terasi tersebut aman dan sudah memiliki izin dari BPOM.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa