Sukarela, Masyarakat Sambas Serahkan Senpi Rakitan dan Muhandak

Sisa Konflik 1999

Sabtu, 30 Januari 2016 – 05:54 WIB
Ilustrasi Senpi

jpnn.com - SAMBAS- Masyarakat di Sambas, Kalbar, memiliki kesadarna yang tinggi untuk mendukung kondisi lingkungan aman dan kondusif. Itu tercermin dari penyerahan senjata yang dimiliki masyarakat secara sukarela pada kegiatan penghimpunan Senpi dan Amunisi Bahan Peledak (Muhandak) di Koramil 1202-03/Sambas.

Senjata api (Senpi) rakitan dan amunisinya itu merupakan sisa kerusuhan sosial pada 1999 silam. Kapendam XII Tanjungpura Kolonel Inf Mukhlis kepada Rakyat Kalbar (grup JPNN) mengapresiasi kesadaran masyarakat Sambas. “Senpi dan Muhandak rakitan ini diserahkan langsung oleh masyarakat dengan kesadaran sendiri,” katanya.

BACA JUGA: Seperti Ini Proses Polisi Tangkap Bos Narkoba

Penyerahan Senpi dan Muhandak dilakukan sejak Selasa (23/1) di Desa Sebangun, Kecamatan Sebawi. Senjata itu diterima langsung Babinsa, Desa Sebangun Koptu Sunoto, berupa dua pucuk senjata rakitan laras panjang, bowman atau lantak, tiga butir amunisi dan timah cor buatan sendiri jenis penabur.

“Jumlah Senpi dan amunisi yang telah terhimpun, laras panjang delapan pucuk dan laras pendek dua pucuk. Kemudian amunisi SS1 27 butir, stem 12 butir, platik 3 butir, jenis penabur 5 butir,” jelas Kolonel Inf Mukhlis.

BACA JUGA: Loh loh...Anggota Kodim Banyumas kok Geledah Rumah Warga, Ada Apa Ya?

Pengakuan warga yang memiliki Senpi rakitan, senjata itu dibeli dari temannya pada saat kerusuhan Kabupaten Sambas tahun 1999. Saat itu mereka gunakan sebagai alat untuk pertahanan atau melindungi diri maupun keluarganya. 

Setelah kondisi damai, sekarang senjata dan amunisi rakitan tersebut disimpan di rumah. “Untuk keamanan, Senpi dan amunisi rakitan ini diamankan sementara di Koramil 1202-03/Sambas,” katanya. (edo/dkk/jpnn)

BACA JUGA: Semua Alat Dilarang Bu Susi, Mau Tangkap Ikan Pakai Apa?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Durhaka yang Tebas Ayahnya Dengan Cangkul Itu Doyan Mabuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler