jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Sukarelawan Barisan Pendukung Ridwan Kamil-Suswono (BU RW) Ramdan Alamsyah menyambut positif hasil survei Poltracking Indonesia yang menempatkan pasangan calon nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono pada posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 51,7 persen.
Ramdan mengatakan hasil survei tersebut menjadi pemicu bagi dirinya untuk terus bekerja keras memenangkan RK-Suswono.
BACA JUGA: Poltracking: Ridwan Kamil-Suswono Berpeluang Menang 1 Putaran
“Ini jadi penyemangat dari kami. Penyemangat buat para adek-adek, bapak-bapak , emak-emak relawan di BU RW, untuk memenangkan RK-Suswono,” ucap Ramdan saat dihubungi, Minggu (27/10).
Ramdan mengatakan sejauh ini pihaknya melakukan sosialisasi dan mengampanyekan RK-Suswono ke kampung-kampung. Baik melalui pemasangan alat peraga kampanye, atau menyampaikan visi misi RK-Suswono bila terpilih di Pilkada Jakarta.
BACA JUGA: Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir!
“Kampanye kami door to door, keluar masuk kampung, menyampaikan kepada warga sejumlah program-program yang membuat warga Jakarta makin sejahtera,” kata dia.
Beberapa program yang disorot oleh Ramdan salah satunya dana Rp200 juta per satu tahun atau Rp1 miliar per lima tahun untuk tiap RW.
BACA JUGA: Inilah Janji Ridwan Kamil kepada Warga Tionghoa di Glodok
Program ini merupakan program pembangunan Jakarta yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Dengan adanya program ini, nantinya masyarakat yang tinggal di lingkungan RW akan dilibatkan dalam pembangunan dengan bermusyawarah menentukan skala prioritas masalah mana yang dapat diselesaikan lebih dulu dengan Dana RW.
“Ada sekitar 2.700 RW dan satu RW menyelesaikan dua atau tiga persoalan setiap tahun. Ribuan persoalan di tingkat mikro atau RW skala lebih kecil bisa dituntaskan,” katanya.
Terkait adanya pernyataan yang menyebut program dana RW tersebut akan membebani APBD DKI, Ramdan pun membantahnya. Menurutnya APBD Jakarta sangat besar besarannya. Dia yakin program dana RW ini akan cukup dan tidak membuat jebol APBD.
“APBD Jakarta itu per tahun kemarin saja Rp85 triliun, sekarang ada 2.749 RW di Jakarta. Jika pemberian Rp1 miliar selama 5 tahun, maka anggaran yang diserap hanya sekitar Rp2,7 triliun untuk 5 tahun, sementara 1 tahun saja Jakarta APBD-nya Rp85 triliun. Jadi jauh dari cukup,” kata Ramdan.
Dia pun menegaskan agar program tersebut dapat terealisasi, Ramdan mengajak kepada seluruh warga untuk ikut memenangkan RK-Suswono.
“Tentu RK-Suswono harus menang. supaya program ini dan program-program lain yang menyejahterakan warga Jakarta bisa terealisasi,” kata dia.
Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Hasilnya, paslon cagub-cawagub nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono unggul.
Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu meraih 51,6 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno 36,4 persen, dan pasangan nomor urut 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,9 persen.
"Elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono 51,6 persen. Kemudian pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,9 persen dan Pramono Anung-Rano Karno 36,4 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis daring, Kamis (24/10).
Merujuk hasil tersebut, Hanta Yuda menyebutkan ada potensi pilkada hanya berlangsung satu putaran karena elektabilitas RK-Suswono sudah di atas 50 persen.
"Selisihnya cukup lumayan (jauh), tetapi masih ada waktu sekitar satu bulan lebih kalau dari pengambilan data. Maka dinamika politik masih mungkin terjadi," ujar Hanta. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pram-Si Doel Jungkal Ridwan Kamil dan Dharma di Pilgub Jakarta versi LSI
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan