Sukarelawan dan Eks Tapol Serukan Pemilu Jurdil, Jangan Sebar Narasi Kecurangan

Senin, 12 Februari 2024 – 11:24 WIB
Koordinator Nasional Tim 8 RJBBP, Wignyo Prasetyo meminta masyarakat mengawal pencoblosan suara di TPS. Foto: Tim 8

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Tim 8 RJBBP, Wignyo Prasetyo mengajak masyarakat bersama-sama mengawal proses pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hal tersebut untuk memastikan pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil sehingga tensi politik setelah hari pencoblosan bisa mereda.

BACA JUGA: Ribuan Sukarelawan Gen Pro Ikut Meramaikan Kampanye Prabowo-Gibran di GBK

“Pesta demokrasi itu menyenangkan dan bergembira. Kami berharap suasana setelah pemilu kembali kondusif,” kata mantan tahanan politik tersebut dalam jumpa pers. Jumpa pers itu juga dihadiri Kamaludin Pane (Ketua Umum Relawan Biru Nusantara/Aktivis 98), Trio Marpaung/Aktivis 98 (Wakil Ketua DPP Relawan Persatuan Nasional), Anggi Setiawan (ketua DPD TIM 8 RJBBP Lampung ) dan Hadi Chandra (Ketua DPD TIM 8 Sumsel).

Dia juga berharap setelah pemilu masyarakat kembali guyub dan tidak ada lagi kubu.

BACA JUGA: Kampanye Akbar Prabowo-Gibran: Ahmad Dhani Menghampiri Titiek Soeharto, Lalu Bilang Begini

Sebab untuk melanjutkan pembangunan perlu berbagai komponen anak bangsa.

“Siapapun yang menang akan melibatkan suara komponen masyarakat,” terangnya.

BACA JUGA: Ribuan Keluarga Nelayan dan Sahabat Bang Ara di Sidoarjo Siap Memenangkan Prabowo-Gibran

Sementara, Muhammad Ikhyar Velayati (aktivis 98 / Ketum DPP Relawan Persatuan Nasional ) mengatakan narasi soal kecurangan yang ramai saat ini hanya sekadar statement politik sehingga diduga hanya bagian dari penggiringan opini.

“Sampai sekarang mereka tak pernah buktikan, ini loh buktinya. Hanya sekadar framing, diksi, narasi. Sampai sekarang belum ada,” tuturnya.

Dia menduga ada indikasi sejumlah pihak melakukan framing politik 02 akan curang sehingga publik tidak memilih paslon Prabowo-Gibran.

Selain itu, sambungnya mulai terlihat ada gerakan berupa mobilisasi, prakondisi terkait isunya kecurangan pemilu.

“Padahal hampir satu bulan, hingga hari ini enggak ada satupun yang dilaporkan mereka ke aparat hukum atau Bawaslu,” ungkapnya. (flo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler