Sukarelawan Klaim Wacana Koalisi Besar Muncul karena Anies Baswedan

Selasa, 04 April 2023 – 22:37 WIB
Anies Baswedan saat menghadiri deklarasi dukungan dari Partai NasDem. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Relawan Perubahan Indra Kusumah menyebut pihaknya tidak memusingkan, apalagi khawatir terhadap wacana pembentukan koalisi besar menuju Pilpres 2024.

“Tidak ada rasa khawatir, ya, justru makin bersemangat," kata Indra melalui layanan pesan, Selasa (4/4).

BACA JUGA: LSI: Elektabilitas Partai Koalisi Perubahan Melejit, Beda Nasib dengan PDIP dan Gerindra

Dia bahkan mengatakan wacana pembentukan koalisi besar didasari dari kesolidan poros politik partai pendukung bakal calon presiden (Bacapres) 2024 Anies Baswedan. 

Diketahui, Anies saat ini berstatus bacapres dari Koalisi Perubahan yang diisi oleh Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

BACA JUGA: Pangi Curiga Koalisi Besar Bagian Manuver Jokowi, Singgung Ganjar dan PDIP

"Bisa diartikan, kehadiran Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) yang makin solid dan kuat dalam mendukung Mas Anies, membuat koalisi lainnya merasa harus segera menjalin komunikasi politik hingga wacana membentuk koalisi tandingan yang lebih besar.” ucap Indra.

Toh, dia melanjutkan kemenangan kandidat dalam kontestasi politik bukan ditentukan ukuran koalisi, melainkan kehendak rakyat. 

BACA JUGA: Masyarakat Dirugikan Jika PDIP Gabung Koalisi Besar KIR-KIB

"Dalam perhelatan pilpres pemilih secara langsung adalah rakyat. Pemenangnya itu siapa yang paling mampu berkoalisi dengan hati rakyat," ujarnya. 

Indra percaya Anies memiliki rekam jejak baik semasa menjabat di lingkaran eksekutif, sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal mendapat kepercayaan rakyat pada Pilpres 2024.

"Sebab, rekam jejak kepemimpinan yang berprestasi dan berorientasi untuk mewujudkan keadilan sosial telah dilakukan Mas Anies," ungkap dia. (ast/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler