jpnn.com, JAKARTA - Sukarelawan Mak Ganjar melakukan doa bersama untuk kebaikan bangsa dan negara Indonesia dan mengadakan tasyakuran milad Ganjar Pranowo yang ke-54.
Kegiatan itu digelar bersama anak yatim, panti jompo, dan orang yang berkategori tidak mampu. Acara itu juga digelar serentak di 15 provinsi di Indonesia.
BACA JUGA: Ratusan Mak Ganjar Bagikan 1.000 Pohon Cabai di Cengkareng
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Mak Ganjar Nining mengatakan doa untuk bangsa dan negara Indonesia agar selalu diberikan kedamaian dan masyarakatnya lebih makmur, sejahtera dan bahagia.
"Mari berdoa untuk kebaikan bangsa dan negara yang kita cintai ini. Mari implementasikan nilai-nilai Pancasila dalam aktivitas sehari-hari," kata Nining dalam siaran persnya, Rabu (2/11).
Dalam doa mereka juga terselip permohonan agar Indonesia diberi pemimpin yang baik, cinta rakyat, nasionalis, religius, dan peduli pada kaum perempuan, khususnya mak-mak. Menurut dia, sosok pemimpin itu ialah Ganjar Pranowo.
Sukarelawan juga mendoakan Ganjar Pranowo agar selalu sehat, lancar dalam pengabdianya sebagai pemimpin, dan sukses di Pilpres 2024.
BACA JUGA: Orasi di Wisuda Universitas Pancasila, Ganjar: Jadilah yang Luar Biasa
Mereka juga menggelar tasyakuran milad Ganjar Pranowo yang ke-54. Ganjar lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, pada 28 Oktober 1968.
"Di 15 provinsi kami berdoa untuk Indonesia, dan tumpengan bersama panti jompo, anak yatim serta orang tidak mampu dalam rangka tasyakuran milad Pak Ganjar," kata Nining.
Sekjen Mak Ganjar, Chlorophylla Athia menambahkan pihaknya juga gencar menyosialisasikan sosok Ganjar dan sejumlah program seperti Lapak Ganjar, Kredit Lapak, Kredit Murah hingga program inovasi di bidang kesehatan seperti JateNG GayeNG NginceNG WoNG MeteNG (5NG).
Lapak Ganjar merupakan salah satu upaya Ganjar membantu pemasaran produk UMKM melalui media sosial. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, pada awal Oktober lalu, sedikitnya sudah 2.882 UMKM di 112 kabupaten/kota yang dipromosikan dalam program Lapak Ganjar.
Sementara program 5NG merupakan kepanjangan dari JateNG GayeNG NginceNG WoNG MeteNG. Program ini bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Jawa Tengah.
Program tersebut pun terbilang sukses, sebab Jateng berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 31,2 persen di 2018 menjadi 20,9 persen pada 2021. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gegara Ini, Ganjar Pranowo Bikin Haru Ribuan Wisudawan Universitas Pancasila
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan