Sukarelawan Prabowo-Gibran Ajak Masyarakat Kembali Bersatu Seusai Pemilu

Jumat, 16 Februari 2024 – 11:10 WIB
Ketua Umum PENEMU Sinda Sutadisastra dan Gibran Rakabuming Raka. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Prabowo-Gibran Indonesia Maju (PENEMU) Sinda Sutadisastra mengajak seluruh masyarakat untuk kembali merajut persaudaran seusai pemilu.

Menurut Sinda, pelaksanaan Pemilu 2024 mulai dari pelaksanaan kampanye hingga pemungutan suara 14 Februari 2024 berjalan lancar, aman, dan tertib.

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Ketua Praka Minta Semua Pihak Tetap Sabar

"Kami mengapresiasi rakyat Indonesia yang makin dewasa dalam berdemokrasi, sehingga situasi negara tetap kondusif," kata Sinda, dalam keteranganya, Jumat (16/2).

Sinda mengungkapkan, khususnya aparat Polri yang telah bekerja maksimal sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan aman.

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, TKN Fanta Bagi-Bagi Cokelat dan Bunga

Dia juga menyinggung soal pengalaman pasca-Pilpres 2014 dan 2019. Saat itu rakyat Indonesia terpecah belah dan terpolarisasi sangat tajam.

Dikatakan Sinda, Pemilu 2024 lebih adem jika dibandingkan dengan pemilu dalam 10 tahun terakhir.

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Unggul Telak di Versi Quick Count, Bahlil: Jujur, Kami Sendiri Kaget

"Ini membuktikan bahwa rakyat Indonesia telah dewasa dalam berpolitik baik di dunia nyata atau maya. Selanjutnya kita merajut kembali persatuan dan kesatuan bangsa," ucapnya.

Sinda mengatakan bahwa perdebatan dan saling serang saat pelaksanaan pemilu adalah hal yang wajar, karena pilpres itu kompetisi bukan kondangan.

"(perdebatan) lebih banyak terjadi antarpaslon dan tim serta relawannya, atau di kalangan elite saja. Kalau masyarakat akur-akur saja kok," sambungnya.

Dia pun meyakini capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menang sekali putaran. Hal itu mengacu dari hasil quick count berbagai lembaga survei yang memenangkan capres-cawapres nomor urut 02.

"Pengalaman pilpres sebelumnya, kan, hasilnya enggak jauh berbeda dengan quick count," imbuhnya.

Kata Sinda, lembaga-lembaga yang melakukan quick count terbukti kredibilitasnya dan terdaftar resmi di KPU.

"Mereka melakukan quick count dengan menggunakan metodologi tertentu dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya," ungkapnya. (jlo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler