Sukarelawan Prabowo-Gibran Anggap Isu Fufufafa Dihembuskan untuk Mengadu Domba

Jumat, 13 September 2024 – 19:14 WIB
Konferensi pers di kantor DPP ProJo, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (13/9). Aristo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Eksponen Gerakan Mahasiswa 1998 Yogyakarta Haris Rusly Moti menilai belakangan terjadi upaya untuk memecah belah hubungan baik Presiden terpilih RI Prabowo Subianto dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres terpilih RI Gibran Rakabuming Raka.

Satu di antaranya, kata dia, saat pihak tertentu memunculkan isu soal Fufufafa yang belakangan ramai di media sosial.

BACA JUGA: Dasco Sebut Akun Fufufafa Tak Bikin Hubungan Prabowo dengan Gibran Retak

Haris berbicara demikian saat hadir dalam konferensi pers di kantor DPP ProJo, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).

"Rumor politik yang beredar mengeksploitasi cerita kampanye di masa yang lampau seperti akun Fufufafa, sengaja diviralkan untuk tujuan merenggangkan hubungan baik," kata mantan Komandan Sukarelawan TKN Prabowo-Gibran itu, Jumat.

BACA JUGA: Gerindra Belum Terpikir Polisikan Pihak yang Mengaitkan Fufufafa dengan Gibran

Haris juga menganggap isu soal Apel Akbar Pasukan Berani Mati Jokowi menjadi upaya memecah belah hubungan Prabowo dengan Jokowi dan Gibran.

Menurut dia, segala upaya dengan memunculkan isu Fufufafa dan apel Akbar menjadi intrik politik yang tidak terlalu canggih untuk memecah belah.

BACA JUGA: Versi Budi Arie soal Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran bin Jokowi, Oh

"Saya cukup yakin upaya adu domba yang dilakukan dengan menebar rumor dan intrik halus seperti itu insyaallah menuai hasil tangan hampa, gagal," kata Haris.

Selain dua isu tadi, dia juga menganggap isu matahari kembar dalam pemerintahan sengaja dimunculkan demi memecah belah Prabowo dengan Jokowi dan Gibran.

Namun, kata Haris, Pak Prabowo maupun mas Gibran menilai rumor soal matahari kembar sebagai hiburan yang tidak perlu disikapi serius.

"Pak Prabowo sendiri ialah seorang pemimpin yang berjiwa besar yang tidak mudah dihasut dan diadu domba dengan rumor dan intrik," ungkapnya. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler