jpnn.com, JAKARTA - Kelompok sukarelawan pendukung Presiden Jokowi kecewa melihat sejumlah menteri sibuk tebar pesona demi memuluskan ambisi pribadi mereka jadi peserta Pemilihan Presiden 2024.
Perilaku caper para anggota kabinet itu dinilai menodai rekam jejak cemerlang pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang kini masuk tahun ketiga.
BACA JUGA: Demo di Depan Istana, Mahasiswa Islam Teriakkan Copot Menteri Agama
“Sebagai kelompok pendukung presiden yang setia, sejak tahun 2012, 2014 dan 2019, tentu kami perlu mengingatkan presiden untuk menegur keras menteri menterinya yang sibuk persiapan pemilu 2024. Baik itu yang berasal dari parpol maupun profesional,” ujar Ketua Umum Kornas-Jokowi Abdul Havid Permana melalui keterangan tertulis, Jumat (12/11).
Selain itu, pihaknya juga mengimbau para menteri yang hanya sibuk dengan kepentingan pribadi dan kelompoknya agar segera bertobat.
BACA JUGA: Daftar Menteri yang Layak Dicopot Versi Jamiluddin Ritonga
Havid pun mengingatkan bahwa jabatan menteri hanya boleh digunakan untuk melayani kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.
“Menteri-menteri ini yang sibuk dengan kepentingan pribadi dan kelompoknya padahal sejak awal sudah ditegaskan oleh presiden bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada hanyalah visi misi presiden dan wakil presiden, tetapi mereka malah tetap ngeyel,” tegas mantan aktivis mahasiswa ini.
BACA JUGA: Ketua JoMan: Sukarelawan Jokowi Adalah Oposisi Menteri
Lebih lanjut, Kornas-Jokowi menilai presiden perlu mengurangi jumlah menteri yang berasal dari partai politik.
Pasalnya, mereka cepat atau lambat bakal menomorduakan Jokowi demi persiapan menuju 2024.
“Karena kami menilai menteri-menteri yang berasal dari parpol akan meninggalkan presiden di tahun 2022 mendatang,” pungkas dia. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil