jpnn.com, MEDAN - Relawan Pejuang Puan Maharani di Kota Medan, Sumatera Utara resmi melaporkan perusakan baliho Puan ke Polrestabes Medan, Selasa malam, 9 Agustus 2022.
Laporan tersebut sebagai upaya hukum agar pihak kepolisian mengusut pelaku yang saat ini belum diketahui motif serta pelakunya.
BACA JUGA: Sikapi Perusakan Baliho Puan di Medan, Nugra Ferdino Merespons Begini, Tegas
“Kami menempuh jalur hukum agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi. Sebab, perusakan baliho Puan Maharani ini menjadi preseden buruk proses demokrasi di kota Medan,” ujar Iskandar Mubin Dongoran selaku Relawan Pejuang Puan Maharani yang melapor ke Polrestabes Medan pada Rabu (10/8/2022).
Iskandar mendatangi Mapolrestabes Medan sekitar pukul 19.00 WIB. Dia membawa barang bukti berupa foto-foto baliho yang telah dirusak oleh orang tak dikenal di sejumlah titik lokasi.
BACA JUGA: Wanti-Wanti Puan Soal Kasus Kematian Brigadir J, Singgung Ketidakpercayaan ke Polri
“Perusakan semacam ini bukan yang pertama dan Bu Puan sejauh ini tidak masalah, tetapi kami yang di bawah ini, sukarelawan, tentu tidak terima dengan aksi perusakan ini. Kalau bertanding harus sama-sama berani, adu gagasan, adu tokoh,” katanya.
Pihak kepolisan telah menerima laporan kami dan akan bergerak untuk mengusut kasus yang telah mencederai perasaan kami para relawan Pejuang Puan Maharani," imbuhnya.
BACA JUGA: Heri Budianto: Jubir Partai Perindo Harus Mampu Merespons Persoalan Rakyat
Iskandar mengatakan pihaknya mengetahui adanya perusakan baliho yang bertuliskan Puan Maharani Presiden 2024 itu pada Senin, 8 Agustus 2022 sekitar pukul 17.00.
Baliho yang rusak terpasang di Jalan Letda Sujono setelah Bandar Kopi, Bandar Selamat, dan Medan Tembung.
Laporan itu tercatat dengan nomor STTP/2510/VIII/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut.
“Kami laporkan agar pihak yang tidak bertanggungjawab ini sadar, bukan seperti itu cara jatuhkan Puan, masyarakat yang tergabung di Pejuang Puan akan terus bergerak apapun halangannya,” tegasnya.
Dia juga menegaskan aksi perusakan itu tak sedikit pun menurunkan semangat para relawan untuk terus bergerak menyosialisasikan Puan Maharani sebagai presiden 2024.
“Justru makin menjadi perekat para relawan kian solid dan semangat berjuang. Insiden ini tak membuat kami sejengkal tanah pun surut," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan baliho bertuliskan 'Puan Maharani Presiden 2024' terpasang di berbagai sudut kota Medan.
Belakangan sebagian baliho-baliho tersebut dirusak orang tak dikenal, seperti baliho yang terpasang di Jalan Letda Sujono dan baliho di dekat Gerbang Tol Bandar Selamat.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari