Sukarelawan Sandiaga Gelar Pelatihan dan Bantuan Mesin Jahit Untuk Komunitas Disabilitas

Jumat, 23 Juni 2023 – 19:05 WIB
Pelatihan menjahit yang digelar UMKM Sahabat Sandi kepada komunitas disabilitas di Bekasi. Dok: Sukarelawan Ganjar.

jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Keterampilan menjahit tentu memberikan manfaat lebih, terutama untuk kaum difabel agar bisa produktif dan tidak bergantung kepada orang lain.

Sukarelawan UMKM Sahabat Sandi pun menginginkan penyandang disabilitas dapat menjadi wirausaha yang tangguh serta mampu bersaing dengan produk yang sudah ada di pasaran.

BACA JUGA: Sambut Baik Kehadiran Atlas Beach Fest Bali, Sandiaga Uno Bilang Begini

Mereka lantas memberikan bantuan mesin jahit obras benang kepada komunitas Anggrek Karya Cacat Berkreasi yang diharapkan dapat memanfaatkan program pelatihan dengan baik dan bisa mandiri.

Ketua UMKM Sahabat Sandi Kabupaten Bekasi Yuli Isminarti mengatakan program ini sengaja dibuat langsung di Kampung Beting dalam menciptakan lapangan kerja baru.

BACA JUGA: Bazar Sembako Murah dari Sukarelawan Sandiaga Bantu Ringankan Beban Ekonomi Warga

Sehingga, pelatihan keterampilan menjahit dapat mengurangi angka pengguguran di Indonesia.

"UMKM Sahabat Sandi mengadakan pelatihan keterampilan menjahit gratis langsung bekerja di Kampung Beting, tujuannya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi teman-teman disabilitas dan masyarakat yang membutuhkan," ujar dia dalam siaran persnya, Jumat (23/6).

BACA JUGA: Merasa Dekat dengan Kelompok Ini, Sandiaga Optimistis Dipilih Jadi Pendamping Ganjar

Mayoritas penduduk Kampung Beting berpenghasilan sebagai nelayan tradisional. Menurut Yuli, hadirnya pelatihan ini dapat menjadi peluang untuk mereka mempunyai skill khusus di bidang konveksi, dikarenakan pasarnya sudah jelas dan ada.

"Pasar kami sudah jelas, karena bekerja sama dengan beberapa pondok pesantren dan perusahaan-perusahaan, yaitu mengerjakan seragam sekolah, hijab, serta kaos. Setiap tahunnya order 1.500 pcs, ini sangat berpeluang," ujar dia.

"Mayoritas penduduk Kampung Beting adalah nelayan pinggir (tradisional), otomatis tingkat ekonominya belum stabil, dengan begitu kami masuk membuka pelatihan dengan melatih ibu-ibu rumah tangga dan remaja putus sekolah supaya mereka mempunyai skill khusus di bidang konveksi," sambungnya.

Di balik pelatihan itu, Sandiaga Uno memiliki peran penting, sebab sosoknya mengajak semua kalangan untuk berkarya dalam membuka lapangan pekerjaan.

"Pak Sandi itu bapak sejati yang mau mengangkat masyarakat disabilitas, dia menilai bahwa saya normal yang harus membuat karya. Beliau mengajarkan pasarnya sesuaikan dahulu, baru buat pelatihan agar diadakan tidak sia-sia," ungkap Yuli.

Setelah mengikuti pelatihan para peserta dapat langsung bekerja di konveksi. Dikarenakan pasarnya sudah ada, jadi skill para peserta pelatihan dapat langsung dipraktekan.

Sementara salah seorang peserta disabilitas Yuni, (42), mengungkapkan program UMKM Sahabat Sandi menjadi bukti bahwa penyandang disabilitas punya potensi menciptakan peluang usaha untuk masyarakat umum.

Yuni pun mengaku bisa mandiri dengan memulai bisnis konveksi.

"Alhamdulillah saya bersyukur bisa mandiri dan berwirausaha, sangat terbantu agar kami tidak mengandalkan orang lain. Saya mewakili penyandang difabel membuktikan kami bisa menciptakan lapangan pekerjaan konveksi untuk masyarakat normal," tutur Yuni. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Uno Menjabat Ketua Bappilu PPP, Mardiono Ungkap Alasannya


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler