jpnn.com, BALI - Putri Presiden Pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri telah memutuskan untuk pindah agama dari Islam ke Hindu.
Keputusan Sukmawati Soekarnoputri pindah agama diungkap Kepala Sukarno Center di Bali, Arya Wedakarna alias AWK.
BACA JUGA: 5 Fakta Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama, yang Terakhir Mungkin Anda Baru Tahu
Menurut senator asa Bali itu, perempuan 70 tahun pemilik nama lengkap Diah Mutiara Sukmawati tersebut kesengsem ajaran Hindu sejak lama.
AWK juga mengaku menjadi saksi sejarah sejak 20 tahun terakhir bagaimana Ibunda Aktor Paundrakarna itu sangat menyukai ajaran Hindu.
BACA JUGA: 3 Kasus Penembakan oleh Oknum Polisi yang Bikin Heboh, Nomor 1 Mengerikan
"Ini mungkin pengaruh dari ibunda Bung Karno yang juga nenek beliau, yaitu Nyoman Rai Srimben asal Buleleng," kata Arya Wedakarna dikutip dari bali.jpnn.com (JPNN Group), Minggu (24/10).
"Jadi, kita (publik, red) tahu bahwa ibunda Proklamator Bung Karno adalah seorang wanita Hindu, Bali," ucapnya.
BACA JUGA: Mengenal Sudhi Wadani, Ritual Pindah Agama yang Dijalani Sukmawati Soekarnoputri
Walakin, Sukmawati harus melalui ritual upacara Sudhi Wadani untuk menjadi penganut agama Hindu.
Prosesi Sudhi Wadani atau upacara perpindahan keyakinan dari Islam ke agama Hindu bakal digelar di Kawasan Sukarno Center Heritage di Bale Agung, Singaraja, Buleleng, Bali, Selasa mendatang (26/10).
Upacara Sudhi Wadani bakal digelar secara tertutup dan hanya dihadiri kalangan terbatas.
Arya Wedakarna menjelaskan sejumlah tahapan yang harus dilalui untuk Sukmawati pindah agama.
Berikut tahapannya:
1. Meminta izin kepada keluarga
BACA JUGA: AKBP Imam Mukti Ungkap Hal Mencengangkan soal Pabrik Sabu-Sabu di Lumajang
Keluarga yang dimaksud adalah Megawati Soekarnoputri, Muhammad Guntur Soekarnoputra dan Muhammad Guruh Irianto Soekarnoputra.
Arya Wedakarna mengeklaim mantan Presiden Megawati dan saudaranya mengizinkan Sukmawati pindah keyakinan.
2. Meminta izin kepada keluarga moyang
BACA JUGA: Polisi Tangkap dan Tembak IL 5 Kali, Kasat Reskrim Dicopot
Setelah mendapat persetujuan keluarga, Sukmawati kemudian meminta izin kepada keluarga moyangnya yang ada di Buleleng Bali.
“Untuk tahapan minta izin ini sudah dilalui beberapa waktu lalu,” kata Arya.
3. Upacara Melukat
Setelah tahap meminta izin selesai, rencananya pada Senin (25/11) besok, Sukmawati akan melakukan upacara melukat alias pembersihan diri di pantai Bali Utara.
4. Upacara Sudhi Wadani
Berikutnya, pada hari Selasa (26/10) digelar upacara Sudhi Wadani, prosesi puncak perpindahan keyakinan dari nonhindu menjadi Hindu.
Upacara itu sekaligus ritual bagi Sukmawati untuk minta izin dan restu Sang Hyang Widi Wasa.
"Di acara itu nanti ada penandatanganan dokumen secara agama. Jadi nanti ada saksi dari Parisada Hindu (PHDI) dan Kementerian Agama setempat," pungkas Arya Wedakarna. (bhi/fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam