jpnn.com, SURABAYA - PT Diparanu Rucitra (DR Property) mengembangkan proyek hunian vertikal The Sukolilo Residence.
Pada tahap pertama, dipasarkan satu di antara total sepuluh tower.
BACA JUGA: Menemukan Titik Balik Pemulihan Properti, Yang Terburuk Telah Berlalu
Dirut DR Property Yandi Bagustedja menyatakan, sebagai proyek high rise yang menyasar segmen keluarga, tipe yang ditawarkan memiliki luas unit yang relatif besar.
”Nah, dengan desain yang menyerupai rumah, tipe paling kecil pun tetap nyaman untuk ditinggali,” katanya, Senin (17/7).
BACA JUGA: Properti Harga Rp 5 Miliar Mulai Laris
Ada lima tipe yang ditawarkan. The Sukolilo Residence dibangun di atas lahan 6,5 hektare.
Lahan seluas itu cukup untuk membangun 3.500 unit apartemen dari rencana sepuluh tower.
BACA JUGA: Sophia Latjuba: Saya Benci Harga Properti di Indonesia
Selain hunian, terdapat komersial area seperti lifestyle mall.
Sementara itu, total lahan yang digarap DR Property, termasuk landed house, mencapai 17 hektare.
”Untuk pembangunan, dikerjakan dua tower sekaligus dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun,” jelasnya.
Rencananya, dua tower tahap pertama dibangun mulai Agustus 2017 dengan masa pembangunan tiga tahun.
Dengan demikian, serah terima kunci dijadwalkan mulai pada Desember 2020.
Direktur Marketing DR Property Agus Gunario menambahkan, pada pemasaran perdana, akan dibuka 127 unit.
Bila unit tersebut habis, pada periode tertentu, unit selanjutnya siap dipasarkan.
”Kalau tower pertama habis pada tahun ini, kami siap buka tower selanjutnya pada tahun depan,” imbuhnya.
Untuk pemasaran, pihaknya tidak mengandalkan market dari Surabaya.
Sebab, ada potensi besar yang datang dari luar kota. Terutama kota-kota di kawasan Indonesia Timur.
”Bagaimana juga di sini merupakan pusat perdagangan dan industri,” ujarnya.
Apalagi, lokasi proyek berada tidak jauh dari proyek JLLT (jalur lingkar luar timur) sehingga akses dari utara menuju selatan maupun sebaliknya lebih mudah.
”Proyeksi kami, ketika JLLT terealisasi, itu bisa berdampak pada kenaikan harga properti. Setelah bangunan jadi, minimal ada peningkatan investasi 30–50 persen,” lanjutnya. (res/c16/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembangunan Rumah Subsidi Tembus 30 Persen
Redaktur & Reporter : Ragil