jpnn.com - JAKARTA – Kinerja TNI sepanjang tahun 2015 mendapat penilaian publik dan menempatkan institusi TNI sebagai sebuah “Lembaga Paling Dipercaya”. Demikian amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo disampaikan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Lukman Hakim, saat bertindak sebagai Inspektur Upacara pengibaran bendera Merah Putih setiap tanggal 17-an di Lapangan apel Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/1). Upacara ini diikuti segenap Prajurit dan PNS jajaran Kolinlamil.
Disampaikan pula, Penilaian publik yang positif ini tidak lepas dari prestasi dan kinerja yang optimal seluruh prajurit TNI terkait dengan tugas penegakan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah serta misi kemanusiaan dapat terlaksana dengan prestasi membanggakan.
BACA JUGA: Sempat Kehilangan Nafsu Makan, Akhirnya...Bu Susi Minta Dibawakan Ini
Menyikapi perkembangan globalisasi dengan kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi, Bangsa Indonesia menghadapi fenomena revolusi budaya yang begitu deras masuk mengikis secara perlahan budaya bangsa Indonesia tanpa mengenal ruang dan waktu. Hal ini tentu berpengaruh terhadap budaya ketimuran Bangsa Indonesia yang penuh kearifan dan keluhuran baik dari aspek etika, moralitas, budaya, agama dan sendi kehidupan lainnya. Dampak tersebut juga mempengaruhi pola sikap dan tindakan kehidupan prajurit TNI.
Hal ini harus menjadi perhatian, oleh karena itu benteng tangguh daripada pengaruh tersebut adalah Disiplin yang mencerminkan etika dan moral keprajuritan yang berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
BACA JUGA: Mantan Pangdam Geram KPK Bawa Personel Bersenjata Laras Panjang di Dada
“TNI tidak mengenal kata damai bagi prajurit arogan, komandan satuan tidak akan pernah melindungi prajurit yang melanggar aturan dan hukum,” tegas Panglima TNI melalui siaran pers Kadispen Kolinlamil Letkol Laut (KH) Bazisokhi Gea.
Pada sisi lain, Panglima TNI menyoroti masalah peningkatan kualitas dan kuantitas postur serta sistem pertahanan di wilayah perbatasan dan pulau terluar yang sejalan dan selaras dengan program pemerintah yaitu membangun dari pinggiran dan mensukseskan program tol laut serta poros maritim dunia. Hal ini sesuai dengan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI 2016 yang menitikberatkan pada pembangunan dan pengembangan TNI di wilayah perbatasan serta pulau terluar meliputi interoperability gelar satuan antar angkatan, pemenuhan alusista, penambahan personel, pembangunan pangkalan, perumahan, pemenuhan alat transportasi dan komunikasi, pemenuhan kesejahteraan moril berupa pelayanan kesehatan dan tunjangan kemahalan.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Hari Ini, Presiden Melayat ke Rumah Susi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Susi Sempat Marah Besar pada Putra Sulungnya
Redaktur : Tim Redaksi