jpnn.com, JAKARTA - Seusai perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berjalan lancar dan aman, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan banyak pujian baik dari kepala negara anggota G20 maupun dari dalam negeri, kalangan koalisi ataupun oposisi.
Pengamat Intelijen dan Keamanan Robi Sugara mengatakan acara KTT G20 yang berlokasi di Bali itu berjalan sukses meski di tengah situasi krisis global yang menghantui banyak negara.
BACA JUGA: Kenyamanan dan Kesuksesan KTT G20 Jadi Modal Mendatangkan Investasi
Namun, Indonesia berhasil menyelenggarakan dengan baik event yang disorot mata dunia tersebut.
“Pertama, penyelenggaraan G20 di Bali sangat sukses. Di tengah krisis global yang masih terjadi, Indonesia berhasil menyelenggarakan G20 dengan terlihat sempurna. Hanya tiga kepala negara saja yang tidak hadir, termasuk Rusia karena dalam kondisi perang,” ujar Robi, Senin (21/11/2022).
BACA JUGA: Sukseskan KTT G20, Jasa Raharja Bersinergi dengan Korlantas Polri
Dosen Hubungan Internasional FISIP UIN Jakarta itu menilai meski ada tantangan perang Rusia dan Ukraina yang cukup membuat berang sejumlah anggota G20, tetapi tidak menghambat jalannya diskusi dan pembahasan di setiap forum yang ada di KTT.
“Penyelenggaraan G20 dibilang sukses karena berhasil mencegah persoalan perang Rusia-Ukraina dalam menghambat sejumlah diskusi dan pembahasan di setiap forum. Selain itu, penyelenggaraan G20 tidak ada gangguan keamanan dan berjalan secara lancar,” ucap Robi.
BACA JUGA: KTT G20 Sukses, DPR: Indonesia Mendapat Manfaat dari Aspek Ekonomi dan Budaya
Lebih lanjut, Robi mengatakan dalam forum KTT, Presiden Jokowi juga menyampaikan pesan penting yaitu seruan untuk menghentikan perang secara tegas dan mengajak negara yang berkonflik untuk memilik jalan damai.
Dengan Indonesia yang masuk negara kaya ke-7, Robi berpendapat Indonesia dapat memberikan pengaruhnya untuk memberikan kontribusi nyata terkait persoalan dunia baik itu perang, perubahan cuaca maupun krisis global lainnya.
“Pemerintah kita ini kan punya kebijakan politik luar negerinya bebas aktif atau non blok atau lebih mengutamakan jalan damai ketimbang perang. Karena itu, Indonesia yang sekarang sudah masuk negara kaya urutan ke-7 di dunia, bisa menggunakan kekayaannya untuk mengonsolidasi persoalan dunia seperti perang, perubahan cuaca dan ancaman krisis pangan global,” terangnya.
“Jadi, skema untuk kerjasama mengarah seperti itu. Seperti dilakukan Amerika terhadap kampanye demokrasi, liberalisme dan yang lainnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Robi mengatakan Indonesia memiliki keunggulan daripada negara lain dari sisi masyarakatnya yang punya kekebalan terhadap krisis ekonomi dengan adannya Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang terbukti menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
“Indonesia punya kekuatan dari masyarakatnya. Masyarakat Indonesia punya imunitas pertahanan ekonomi (UKM), saling tolong menolong contoh umat islam ada jumat berkah berbagi makan gratis dan lain sebagainya,” ujar Robi.
Pujian dari luar negeri atas kesuksesan KTT G20 Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau memberikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi.
Menurut dia, tidak mudah sebuah konsensus atau kesepakatan bisa dicapai di forum G20. Tapi di tangan keketuaan G20 yang dipegang Jokowi, konsensus itu bisa dicapai. Yaitu Deklarasi Bali.
“Sekali lagi kita harus mengakui kepemimpinan Presiden Joko Widodo, karena atas kepemimpinannya seluruh anggota G20 dapat menemukan mufakat,” ucap Trudeau.
Tradeu mengaku puas dengan konsensus yang ada dalam Deklarasi Bali. Karena memuat pernyataan sikap yang tegas. Terutama dalam menyikapi invasi Rusia di Ukraina, beserta dampaknya yang dapat memicu krisis pangan dan perekonomian dunia.
“Tiap pihak yang mengupayakan ini perlu mendapat pujian. Semua yang menghadiri pertemuan, khususnya kepemimpinan Indonesia,” ungkapnya.
Pujian juga datang dari negara Adidaya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden secara gamblang menyatakan bahwa dirinya dan semua yang hadir di KTT Bali berutang budi pada Jokowi.
Presiden dari Partai Demokrat Amerika itu menyatakan Jokowi telah berhasil sebagai tuan rumah KTT G20. Banyak pekerjaan besar mampu diselesaikan dengan baik.
“Anda semua berutang pada teman saya (Jokowi) yang telah melakukan banyak hal hari ini, serta sudah melakukan banyak hal sepanjang hari,” kata Biden.
Pujian itu sebutnya, bukan basa-basi. Ia menilai Jokowi telah berhasil menyelesaikan pekerjaan yang luar biasa. Orang nomor 1 di AS itu pun menyampaikan terima kasih ke Jokowi.
“Beneran. Anda telah melakukan pekerjaan yang hebat,” ungkap Biden disambut riuh tepuk tangan para hadirin.
Hal senada juga disampaikan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menilai presidensi G20 di era Presiden Jokowi tidak mudah.
Sebab di tengah situasi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, akibat perang Rusia -Ukraina. Tapi, Jokowi menurutnya sukses mengemban tugasnya dengan baik.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Indonesia Jokowi atas perannya dalam menjadi tuan rumah diskusi ini dan memimpin G20 di masa yang penuh tantangan ini,” ujar Rishi dikutip dari laman resmi pemerintah Inggris.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari