jpnn.com, BOJONEGORO - Lebih dari 3.500 peserta dipastikan turut menyemarakkan program unggulan, Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 edisi Bojonegoro.
Ajang dengan sebutan etape Kayangan Api, berlangsung Minggu sore (12/11) di alun-alun kota Bojonegoro, Jawa Timur.
BACA JUGA: Rizchy-Rivani Juara Menpora-Emeralda Golf Cup 2017
Dijadwalkan Wakil Bupati, Bojonegoro, Setyo Hartono bersama Staf Khusus Kemenpora, Anggi Erma Rini, akan melepas secara resmi para penggowes yang akan menempuh jarak sekitar 20 km.
“Selama bersepeda sejauh 20 km itu, para penggowes bukan hanya mengeliling kota dan wilayah pedesaan. Namun mereka juga akan menikmati pemandangan kebun salak sejauh 3 km,” kata Kadinpora Bojonogoro, Dandi Suprayitno, Sabtu (11/11).
BACA JUGA: Menpora Komitmen Bantu Pengembangan Olahraga di Lebanon
“Khusus untuk even Gowes Pesona Nusantara Edisi Kayangan Api, kami sangat berterima kasih sekali karena diberi kepercayaan menggelar acara ini. Selain itu, dengan digelarnya acara ini di sini, diharapkan masyarakat di Bojonegoro akan semakin senang berolahraga, khususnya bersepeda,” tambahnya.
“Sejak dulu, masyarakat Bojonegoro memang sudah suka bersepada. Makanya ketika ada acara seperti ini, ada hadiahnya, mereka jadi makin senang mengikutinya,” ujarnya berkelakar.
BACA JUGA: Bangga, Peserta KPN Benar-Benar Meresapi Makna Hari Pahlawan
Untuk acara Gowes Pesona Nusantara Edisi Kayangan Api, panitia menyipkan door prize mulai dari cangkir cantik, hingga sepeda motor. “Kalau saya mau, banyak yang mau nyumbang motor. Tapi mereka ada tujuannya, mencari dukungan untuk Pilkada. Itu saya tolak semua.”
Sementara itu, seperti pada edisi sebelumnya di daerah lain, GPN 2017 Bojonegoro mengambil tanah dan air di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kecamatan Bojonegoro.
“Mengapa kita mengambil tanah dan air di wilayah yang dikenal dengan Kayangan Api? Karena di tempat itu terdapat api abadi yang bahkan dipakai untuk menyalakan obor pada PON ke-2 di Surabaya lalu,” lanjutnya.
Bahkan, katanya, di tempat itu pula Patih Gajah Mada membuat keris pusaka. Dia menceritakan, di Kayangan Api, terdapat air yang bergolak karena posisinya sangat dekat dengan sumber api abadi. Akan tetapi air di tempat tersebut tidak panas.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepak Bola Putri Galang Dukungan ke Kementerian PPPA
Redaktur & Reporter : Budi