jpnn.com, JAKARTA - Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) menggandeng PT Viura Indonesia Persada sebagai mitra untuk menyukseskan Program Revitalisasi dan Digitalisasi Pasar Tradisional.
Penandatangan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Inkoppas dengan PT Viura Indonesia Persada itu dilakukan di Jakarta pada Selasa (4/4).
BACA JUGA: Tinjau 2 Pasar di Jakarta, Jokowi: Banyak Harga Pangan Turun
Ketua Harian Inkoppas Andrian Lamemuhar mengatakan revitalisasi pasar tradisional bakal membuat pasar lebih tertata, bersih, dan sehat.
"Ditambah dengan pengalaman selama pandemi Covid-19, yang membuat orang ogah bergerak jauh ke luar rumah, terpikir untuk sekaligus melakukan digitalisasi pasar tradisional, seiring kebutuhannya yang juga kian meningkat," kata Andrian dalam keterangan tertulis, Rabu (5/4).
BACA JUGA: Detik-Detik 3 Perampok Ini Menghabisi Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Sadis
Andrian menjelaskan revitalisasi dan digitalisasi pasar tradisional perlu dilakukan karena mayoritas masyarakat Indonesia memilih pasar tradisional untuk belajar kebutuhan pokok.
Berdasarkan hasil survei Nielsen Media Research Indonesia pada 2020, lanjut Andrian, tercatat 58 persen masyarakat Indonesia memilih pasar tradisional untuk berbelanja bahan makanan segar.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Turun Lagi, Anjlok Jadi Sebegini
"Artinya, pasar tradisional sejatinya masih menjadi tumpuan utama orang-orang berbelanja bahan-bahan kebutuhan segar," ujar Andrian.
Direktur Utama PT Viura Indonesia Persada Andi Pranata Bangun mengatakan bahwa selain menyulap pasar-pasar tradisional lebih bersih, sehat dan aman, pihaknya juga bakal memberikan aneka kemudahan baru dalam membayar.
"Misalnya, penerapan e-commerce dan layanan pesan antar, penerapan pembayaran elektronik di setiap kios dengan mengintegrasikan inventarisasi secara daring dan luring, serta berbagai pilihan pembayaran lainnya seperti QR, kartu kredit, dan dompet digital," ujar Andi. (cr1/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi