jpnn.com, SURABAYA - Para pengembang properti tetap ekspansif menyasar pasar pada tahun ini.
Direktur PT Ciputra Development Tbk Agung Krispimandoyo mengatakan, secara makroekonomi, kondisi suku bunga KPR cukup bagus.
BACA JUGA: 2 Cara REI Gairahkan Pasar Properti
Perekonomian yang tumbuh serta nilai tukar yang baik juga memacu produksi pembangunan rumah.
’’Harga terkontrol, inflasi juga tidak terlalu tinggi,’’ ujar Agung, Jumat (23/3).
BACA JUGA: Incar 1.200 Rumah, BJB Target KPR Rp 3 Triliun
Agung menilai kenaikan harga di sektor properti bisa mencapai 25 persen per tahun.
Kenaikan tersebut didukung lokasi yang strategis dan wilayah yang memang sudah tertata matang.
BACA JUGA: BCA Genjot Penyaluran KPR dan KKB
Karena itu, sudah saatnya properti menjadi investasi yang menguntungkan.
Sementara itu, General Manager CitraGarden Sidoarjo Vica Yustisiana menjelaskan, segmen yang menjadi target market-nya bukan hanya end user.
Pihaknya juga membidik kalangan bisnis. Bunga KPR yang ditawarkan sebesar 3,55 persen.
Besaran bunga tersebut telah disubsidi dua persen oleh pihak pengembang.
’’Jadi, ini paling murah. Kalau beli, nilai investasinya bisa mencapai 25 persen,’’ tutur Vica.
Sebanyak 80–90 persen konsumen, lanjut dia, menggunakan KPR. Saat ini CitraGarden merilis tipe baru Queenstown.
Rumah dengan luas bangunan dan luas tanah masing-masing 135 meter persegi itu terdiri atas dua lantai.
Untuk tipe tersebut, CitraGarden menyiapkan 15 unit di cluster Stamford. Harganya dibanderol Rp 1,8 miliar per unit.
Ada juga rumah tipe besar Wellington. Rumah dengan luas tanah 200 meter persegi dan luas bangunan 295 meter persegi tersebut dibanderol Rp 4 miliaran. (puj/c4/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merawat Properti Makin Mudah dengan Aplikasi Yoofix
Redaktur & Reporter : Ragil