jpnn.com, PAPUA - Aksi penyerangan terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Minggu (3/10) siang pukul 12.45.
Penyerangan dilakukan warga dari Suku Kimyal terhadap Suku Yali.
BACA JUGA: 24 Kendaraan Rudal Hingga 18 Pesawat Tempur Dikerahkan ke Istana Merdeka, Ada Apa?
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan penyerangan itu sudah ditangani aparat kepolisian setempat. Penyidik pun mengusut awal mula terjadinya penyerangan.
“Suku Kimyal yang dipimpin Morome Keya Busup menyerang dengan dua minibus dan membawa busur panah hingga parang mendatangi masyarakat Suku Yali,” kata Kamal dalam siaran persnya, Minggu (3/10).
BACA JUGA: Sebelum Lakukan Hal Mengerikan, Ibu Muda Ini Tulis Surat untuk Suami, Merinding!
Mendapati laporan itu, polisi langsung menuju lokasi untuk menghalau massa. Lalu pada pukul 13.00 massa berhasil dihalau.
“Namun, tak sampai di situ. Massa kembali menyerang Suku Yali yang ada di Hotel Nuri,” kata Kamal.
BACA JUGA: Bahaya Menonton Film James Bond Terbaru, Baca Nih, Biar Enggak Menyesal
Perwira menengah itu menambahkan massa juga berusaha membakar rumah dari warga Suku Yali. Namun, lagi-lagi berhasil dibubarkan petugas.
Atas insiden tersebut, aparat gabungan TNI-Polri kemudian mengamankan objek vital seperti kantor pemerintahan, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya.
Menurut Kamal, dari rangkaian serangan itu ada satu orang meninggal dunia atas nama Yaset Yahuli.
Kemudian ada sepuluh orang terluka dan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
“Aparat Polres Yahukimo kemudian menangkap 52 orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan. Petugas juga menyita bus yang digunakan dalam aksi penyerangan,” kata Kamal.
Mantan pejabat utama Divisi Humas Polri itu menerangkan dari hasil pemeriksaan awal penyerangan terjadi karena warga Suku Kimyal menerima kabar duka bahwa mantan Bupati Yahukimo Abock Busup meninggal dunia.
“Diimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya berita yang belum jelas sumbernya. Mari bijak dalam menerima informasi,” pungkas Kamal. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangdam VI/Mulawarman Disambut dengan Tarian Adat Suku Marind
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Elfany Kurniawan