jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat dan Kebijakan Publik DPD Partai Golkar Bambang Waluyo Djojohadikusumo adalah saksi hidup pidato "Almaidah 51" Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia ikut dalam rombongan Ahok ke Kepulauan Seribu
Bambang mengatakan, Ahok ke Kepulauan Seribu karena ingin meninjau program pemberdayaan budi daya kerapu.
BACA JUGA: Ahok Perbaiki Pilihan Kata untuk Debat Besok
Mantan Bupati Belitung Timur itu menawarkan pengelolaan budi daya tersebut dengan porsi 80:20.
Pengusaha budi daya ikan akan mendapatkan keuntungan sebesar 80 persen. Sementara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima keuntungan 20 persen.
BACA JUGA: Habib Rizieq Ditunggu di Persidangan Ahok, Berani gak?
"Masyarakat bertepuk tangan," kata Bambang dalam diskusi 'Mempertanyakan Kredibilitas Saksi Pelapor di Persidangan Ahok' di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis (12/1).
Bambang menyatakan, hampir selama dua jam Ahok memberikan penjelasan dan melakukan tanya jawab dengan warga Kepulauan Seribu.
BACA JUGA: Saksi Sidang Ahok Dinilai Tak Memenuhi Kualitas
Setelah itu, Ahok berencana untuk menebar benih.
Namun, Bambang menambahkan, perjalanan tersebut tertunda. Sebab, Ahok dan rombongan disuguhi sukun goreng oleh warga Kepulauan Seribu.
"Itu adalah tradisi. Jadi orang-orang pulau, kalau mereka senang terhadap tamu, mereka gorengin sukun," ucap Bambang.
Bagi Bambang, sukun goreng merupakan indikator kepuasan dari warga Kepulauan Seribu terhadap kunjungan Ahok.
Karena itu, dia mengaku, bingung Ahok dituduh lakukan penistaan agama di Kepulauan Seribu.
"Kalau ada penodaan agama mestinya kami diracuni, bukan digorengi sukun. Kemudian juga dikepung," ungkap Bambang. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panas! Anak Buah Prabowo Tuding Bu Mega Menghasut Umat
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar