Suldin Tewas Dibacok, Pelakunya Ayah dan Anak, Brutal Banget

Minggu, 06 Desember 2020 – 20:47 WIB
Tersangka Erick Ustrada dan jasad korban bersimbah darah saat masih terkapar di lokasi kejadian. Foto: palpres.com

jpnn.com, PRABUMULIH - Warga Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih, Sumatera Selatan, digegerkan sebuah kasus pembunuhan, Minggu (6/12/2020) pagi.

Suldin, 50, warga setempat tewas bersimbah darah dengan kepala terbelah dan tangan putus, akibat dianiaya ayah dan anak menggunakan golok dan linggis.

BACA JUGA: Warga Temukan Dua Karung Benda Terlarang, Kapten Infanteri Subekti Bilang Begini

Pelaku diketahui bernama Jumat, 50, dan anaknya Erick Ustrada, 25, yang tidak lain adalah tetangga korban. Kasus pembunuhan terjadi hanya gara-gara sepele yakni korban dituduh mencuri ayam.

Hingga saat ini Sat Reskrim Polres Prabumulih baru mengamankan salah satu pelaku yakni Erick Ustrada, sementara ayahnya Jumat hingga kini masih dalam pengejaran.

BACA JUGA: Penampakan Alat Berat yang Terseret Longsor Ratusan Meter ke Dasar Sungai

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi penganiayaan yang menewaskan korban bermula saat korban mendatangi Jumat untuk menanyakan alasan dirinya dituduh mencuri ayam miliknya.

Keduanya kemudian terlibat cekcok mulut di lokasi kejadian, hingga berujung pada aksi penganiayaan.

BACA JUGA: SY Berlagak Mabuk Lalu Masuk Kamar Kakak Ipar, Terjadi Aksi Tak Terpuji

Pelaku Jumat yang terbakar emosi memukuli korban menggunakan linggis di bagian kepala. Akibatnya, korban tersungkur ke tanah.

Mendengar ada keributan di depan rumahnya, Erick Ustrada yang saat itu sedang mengasah parang kemudian datang. Tanpa pikir panjang ia lantas ikut menganiaya korban.

Pelaku menebaskan parang ke arah korban yang saat itu telah tersungkur di tanah sebanyak tiga kali.

Akibat serangannya yang membabi buta itu, pergelangan tangan korban putus dan luka bacokan di bagian kepala. Korban pun tewas di lokasi kejadian.

Usai menganiaya korbannya, Erick Ustrada kemudian langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian dan menyerahkan diri ke rumah Kepala Desa Tanjung Telang. Sedangkan ayahnya kabur melarikan diri.

“Aku khilaf waktu itu, soalnya aku cuma mau membela Bapak aku. Waktu itu Bapak lagi ribut sama korban. Jadi aku langsung ikut mengeroyoknya. Kebetulan aku saat itu lagi mau ngasah parang, jadi kutebas korban pake parang itu,” ujar Erick Ustrada kepada tim penyidik Polres Prabumulih.

Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Abdul Rahman SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus penganiayaan yang berujung dengan tewasnya korban.

Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan penyelidikan, terkait kasus tersebut.

BACA JUGA: Mesin ATM di Alfamart Dibobol, Pelaku Ternyata Oknum Polisi, Nih Penampakannya

“Satu pelaku sudah kami amankan dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas,” pungkasnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler