jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan menyelenggarakan babak final turnamen Liga Kampung Soekarno Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/11). Tim yang akan bertanding adalah dari Sulawesi Selatan (Sulsel) vs Bali.
Ajang ini diikuti para pesepak bola berbakat dari seluruh wilayah di Indonesia. Di pertandingan final Tim Bali akan melawan Sulawesi Selatan (Sulsel). Bali lolos ke final setelah berhasil mengalahkan Tapanuli Utara dengan skor 2-0. Sedangkan, kesebelasan Sulsel lolos ke partai puncak seusai membungkam Tim Manokwari dengan skor 3-1.
BACA JUGA: Sepak Bola Indonesia Makin Maju kalau Erick Thohir jadi Wapres
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Bakal Capres Ganjar Pranowo, dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid bersama elite partai pendukung direncanakan hadir menyaksikan pertandingan final tersebut.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan kehadiran Megawati, Ganjar, Arsjad, dan elite parpol pendukung merupakan bentuk kegembiraan merayakan keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, yang akan digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023.
BACA JUGA: Gandeng McDonalds, Ayo Indonesia Gelar Kompetisi Sepak Bola Pelajar SMA di 4 Kota Besar
"Pak Ganjar, Pak Arsjad, dan tokoh dari partai pengusung kami undang sebagai pihak-pihak yang ikut bersama merayakan (Piala Dunia, red) U-17," kata Hasto dalam konferensi pers pelaksanaan turnamen Liga Kampung di Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
Tim yang menjadi juara dalam ajang Soekarno Cup Liga Kampung U-17 berhak mengangkat piala bergilir. Adapun tropi bergengsi tersebut hasil kontemplasi putra Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua DPP PDIP, M. Prananda Prabowo, yang kemudian dijabarkan dan diwujudkan oleh pemahat Dolorosa Sinaga.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Penembakan Menghentikan Pertandingan Sepak Bola di Belgia
Piala tersebut tak hanya menjadi simbol supremasi pencapaian tertinggi di sebuah kompetisi, tetapi ada nilai-nilai histori yang terkandung di dalamnya.
Desain piala dua tangan memegang bola dunia di atas miniatur stadion GBK menunjukkan bahwa stadion karya Presiden Pertama RI Soekarno tersebut sangat kokoh. Simbol kekokohan yang tersemat di dalam piala Soekarno Cup juga menjadi implemantasi kekokohan PDIP dalam mengawal konstitusi.
Di sisi lain, Soekarno Cup Liga Kampung U-17 bukan sekedar penyelenggaraan sepak bola biasa tetapi ajang tersebut juga akan memecahkan rekor dunia melalui kegiatan mendribel sepuluh ribu bola secara bersama-sama sebelum digelarnya pertandingan final.
Selain itu, keseriusan penyelenggaran kompetisi sepak bola ini juga terlihat dari hadiah yang diberikan penyelenggara untuk pemain terbaik.
Sebab, pemain terbaik yang lahir dari Soekarno Cup Liga Kampung akan dikirim ke Spanyol, untuk menimba ilmu dan memperkaya pengetahuan hingga kemampuan sepak bola.
Babak final turnamen Liga Kampung Soekarno Cup akan dimeriahkan serangkaian acara yang digelar mulai pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB. Di antaranya penyerahan piagam rekor MURI yang dilanjutkan dengan penampilan Rayen Pono.
Setelahnya, bakal ada pertandingan legenda yang akan menambah semarak babak final. Kemudian, para penonton akan diajak menikmati lagu-lagu yang dinyanyikan Andre Hehanussa.
Tak sampai disitu, grup dangdut Trio Macan akan mengajak para penonton bergoyang. Selanjutnya, seusai penyerahan penghargaan, penyanyi Oncek Mekel akan menutup penyelenggaraan Soekarno Cup Liga Kampung dengan suara emasnya. (Tan/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Piala Dunia U-17, UPH Kontribusi Rumput Lapangan Sepak Bola
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga