jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin berharap pers mampu menjadi peneduh dan oase demokrasi Indonesia di tengah panasnya konfrontasi politik nasional menjelang Pemilu 2024 mendatang.
“Polarisasi sosial politik yang kian terasa saat ini adalah potensi awal dari konflik horizontal jika tidak dikelola secara bijak. Pers memiliki tanggung jawab menjaga kondusivitas politik dan kohesi sosial bangsa di saat krusial menjelang pertarungan politik 2024,” ungkap Sultan melalui keterangan resminya pada Senin (7/2).
BACA JUGA: HPN 2022, Bang Atal Minta Insan Pers Memperbaiki Diri
Sebagai salah satu pilar demokrasi, lanjut Sultan, kinerja pers sangat mempengaruhi kualitas politik dan demokrasi nasional.
Menurut Sultan, Independensi Pers merupakan harapan sekaligus ancaman yang paling menentukan bagi masa depan demokrasi Indonesia.
BACA JUGA: Pernyataan Kepala Adat Dayak hingga Sejumlah Sultan di Kaltim Terkait IKN ke Presiden Jokowi
"Pers harus konsisten sebagai membangun tradisi jurnalistik yang berintegritas dalam posisinya sebagai rujukan utama public yang aktual dan mencerdaskan di tengah distrupsi digital,” kata Sultan.
Meskipun tak bisa dipungkiri bahwa fenomena sosial media di jagat digital sedikit banyak mempengaruhi pola pemberitaan media dan pers saat ini.
BACA JUGA: Kolonel Hamim Tohari Serahkan Tugas dan Jabatan Kasrem Kepada Danrem 174 Merauke
Pers diharapkan mampu memverifikasi kebenaran segala jenis dan motif pemberitaan yang berseliweran di media sosial.
“Ini adalah momentum bagi pers dalam memastikan keberadaanya selalu dan senantiasa dinantikan publik dalam memulihkan kembali ruang publik yang keruh oleh hoaks dan pencemaran digital lainnya,” kata Sultan.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich