Sultan Jelaskan Relasi Islam dan Demokrasi Indonesia di Loughborough University

Minggu, 28 November 2021 – 09:29 WIB
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin memenuhi undangan otoritas salah satu Kampus terbaik di Inggris Loughborough University pada Kamis (11/12). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin memenuhi undangan otoritas salah satu Kampus terbaik di Inggris Loughborough University pada Kamis (11/12).

Sultan memberikan pemaparan tentang Relasi Islam dan demokrasi di Indonesia.

BACA JUGA: Perihal UU Cipta Kerja Inkonstitusional, Sultan: Putusan MK Menjawab Tuntutan Daerah dan Rakyat

Agenda akademik ini melengkapi rangkaian lawatan wakil ketua dan belasan anggota DPD RI ke Inggris dan Skontalandia setelah merampungkan agenda puncak COP 26 Glasgow.

Tiba di Campus of the Year 2021 itu, Sultan disambut langsung secara istimewa oleh Presiden universitas sekaligus wakil rektor Prof. Nick Jennings CB, FREng, bersama para dekan, ketua program study/departemen dan para dosen senior.

BACA JUGA: Lihat, Giliran Jenderal Andika Sambangi Rumah Dinas Ketua DPD RI

Di hadapan ratusan civitas akademika Loughborough University, Sultan secara singkat dan jelas menerangkan kehidupan Umat Islam Indonesia dan hakikat ideologi Pancasila dalam kaitannya dengan praktik demokrasi Indonesia yang khas.

Dalam Pidatonya, Sultan mengungkapkan Pancasila merupakan ideologi tengah yang mengomparasikan prinsip-prinsip Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

BACA JUGA: Personel TNI AL Selamatkan Ikan Duyung yang Terdampar di Pantai Jalaria

"Dengan demikian, hakikatnya Pancasila merupakan ideologi dunia, yang melampaui sekat-sekat nasionalisme, dan bersifat universal,” kata Sultan.

Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara yang plural dengan populasi muslim terbesar di dunia, lanjutnya, demokrasi Indonesia mampu tumbuh dan dapat diterima secara baik oleh kalangan Islam.

“Sebab, Islam identik dengan demokrasi, keduanya sama menghargai HAM, perdamaian, menjunjung tinggi keadilan sosial sekaligus hak-hak perseorangan,” ungkap Sultan.

Pihak kampus, melalui Prof. Nick Jennings mengaku sangat kampus sangat antusias dan respect terhadap tema dan isi pidato Sultan. Mereka terkesan dengan kehidupan sosial kebangsaan Indonesia yang damai dan penuh tenggang rasa di tengah kemajemukan agama, etnis dan budaya.

“Setelah ini, sepertinya kami harus menawarkan kerja sama dan kolaborasi kampus antara Loughborough University dengan kampus-kampus di indonesia. Dan, kami harap agar lebih banyak mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studinya di sini,” ujar Sultan.

Selanjutnya, Sultan bersama kolega senator seperti Ema Yohana, Dedy Iskandar Batu Bara, Evi Zaenal, Denty, Darmansyah Husein, Mambero dan Intsiawati Ayus diajak oleh wakil Rektor untuk berkeliling dan mengunjungi beberapa fakultas dan perpustakaan kampus.

Semetara itu Senator asal Sumatera Utara, Dedy Iskandar Batubara mengungkapkan kesannya yang mendalam tentang tradisi akademik di Loughborough University yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan dan ilmu pengetahuan.

“Berada di kampus terbaik Inggris adalah pengalaman akademik yang sarat dengan suasana keilmuan, pengetahuan dan kemanusian. Kami rekomendasikan agar anak-anak Indonesia bisa menjadi bagian dari civitas akademika Loughborough University,” ujar Dedy.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler