jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengaku cemas melihat aktivitas keramaian yang membeludak di Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (3/5).
Senator asal Bengkulu itu mengatakan jika terus dibiarkan maka akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca-Lebaran.
BACA JUGA: Pengumuman Penting soal Jam Operasional KRL di Stasiun Tanah Abang
"Maka pemerintah harus melakukan upaya penertiban di titik-titik pasar atau pusat keramaian lainnya," kata Sultan dalam keterangan resminya, Minggu (2/5).
Seperti diketahui, Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dibanjiri pengunjung.
BACA JUGA: Cegah Kerumunan Massa di Tanah Abang, Polda Metro dan TNI Lakukan Ini
Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebanyak 87.000 orang memadati pasar ini pada Sabtu (3/5) kemarin.
Sultan meminta pemerintah di tiap tingkatan daerah dan pusat bekerja keras mengatasi potensi keramaian yang bisa berakibat kepada lonjakan kasus Covid-19.
BACA JUGA: 100 Ribu Orang Kunjungi Pasar Tanah Abang, Pak Anies Bilang Begini, Simak
Menurut dia, di pusat keramaian harus ada protokol kesehatan yang ketat bagi para pengunjung.
Bila perlu disiapkan tempat sekaligus alat tes kesehatan, penjagaan ketat oleh pihak kepolisian seperti pengetatan mudik di perbatasan daerah.
“Bagi pengunjung yang tidak memiliki hasil rapid atau bentuk surat serta bukti kesehatan lainnya tidak diperbolehkan masuk mal dan lingkungan pasar,” ujar Sultan.
Menurutnya, yang paling pemerintah tidak boleh terlihat tak konsisten terhadap aturan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Misalnya, dia mencontohkan di satu pihak melarang mudik, tetapi di lain sisi justru mal, pasar, dan tempat rekreasi ramai.
Dia menegaskan apabila ingin berhasil dalam melawan pandemi, maka kebijakan harus diterjemahkan secara penuh dan utuh, tidak boleh parsial.
"Tantangan kita adalah pemerintah pusat hingga pemerintah daerah mampu menyelaraskan kebijakan terhadap penanganan pandemi Covid-19. Tidak boleh beda-beda persepsi dan sikap. Langgamnya harus sama,” jelas dia.
Sultan juga mengimbau masyarakat agar membangun kesadaran membatasi diri dalam kerumunan.
Dia bependapat sekuat apa pun pemerintah mengeluarkan larangan dan batasan, tanpa gerakan kolektif masyarakat maka tidak akan pernah berhasil apa pun bentuk kebijakan, program dan skema yang diinginkan tersebut. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy