JAKARTA - Jamaah Umrah asal Pekanbaru dan Gorontalo tetap mendesak manajemen PT Khalifah Sulthan Tour mengembalikan dananya. Mereka sudah merasa bosan dengan janji-janji yang diberikan Dirut PT Khalifah Sulthan Tour, Purna Irawan.
"Sepertinya travel ini tidak punya jaringan kuat baik di Arab dan airlines. Karena sumber masalahnya adalah tidak ada seat untuk jamaah, makanya tertunda-tunda," kata Henny Malopo, koordinator jamaah Gorontalo, di kantor PT Khalifah Sulthan Tour yang terletak di Menara Era, Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Kamis (1/3).
Dia menjelaskan, banyaknya jamaah yang ikut ke Sulthan Tour karena diiming-imingi berbagai fasilitas. Sebut saja diberikan hotel berbintang, bus antar jemput yang bagus, pesawat Garuda, dan lain-lain.
"Karena dijanjikan fasilitas itu makanya banyak sekali yang mau ikut ke Sulthan. Ternyata kejadiannya seperti ini," ujarnya.
Keluhan serupa diungkapkan koordinator jamaah Umrah asal Pekanbaru. Mereka meminta agar Sulthan Tour segera memberangkatkan jamaah. "Kalau tidak bisa mengembalikan uang kami, maka tolong berangkatkan jamaah kami. Jamaah kami sudah menangis semua minta diberangkatkan," ujarnya sambil berlinang airmata.
Hanya saja dari dialog antara Dirut Sulthan Purna Irawan, koordinator jamaah Gorontalo, koordinator jamaah Pekan Baru, Kanit Serse Polsek Senen, masing-masing minta didahulukan. "Kami yang sudah lebih dahulu melunasi, jadi harus didahulukan. Pokoknya kami minta dikembalikan duluan," tegas Henny, koordinator jamaah Gorontalo.
Jamaah menjadi marah karena sang dirut memberikan jawaban-jawaban tidak pasti. Purna Irawan mengatakan akan berusaha mengembalikan uang jamaah. Hanya saja dia minta waktu karena uangnya terlanjur telah dibayar untuk charter flight.
"Bapak dirut tidak punya uang tapi sudah berani berjanji. Kami hanya minta uang kami dikembalikan," teriak para jamaah.(esy/jpnn)
"Sepertinya travel ini tidak punya jaringan kuat baik di Arab dan airlines. Karena sumber masalahnya adalah tidak ada seat untuk jamaah, makanya tertunda-tunda," kata Henny Malopo, koordinator jamaah Gorontalo, di kantor PT Khalifah Sulthan Tour yang terletak di Menara Era, Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Kamis (1/3).
Dia menjelaskan, banyaknya jamaah yang ikut ke Sulthan Tour karena diiming-imingi berbagai fasilitas. Sebut saja diberikan hotel berbintang, bus antar jemput yang bagus, pesawat Garuda, dan lain-lain.
"Karena dijanjikan fasilitas itu makanya banyak sekali yang mau ikut ke Sulthan. Ternyata kejadiannya seperti ini," ujarnya.
Keluhan serupa diungkapkan koordinator jamaah Umrah asal Pekanbaru. Mereka meminta agar Sulthan Tour segera memberangkatkan jamaah. "Kalau tidak bisa mengembalikan uang kami, maka tolong berangkatkan jamaah kami. Jamaah kami sudah menangis semua minta diberangkatkan," ujarnya sambil berlinang airmata.
Hanya saja dari dialog antara Dirut Sulthan Purna Irawan, koordinator jamaah Gorontalo, koordinator jamaah Pekan Baru, Kanit Serse Polsek Senen, masing-masing minta didahulukan. "Kami yang sudah lebih dahulu melunasi, jadi harus didahulukan. Pokoknya kami minta dikembalikan duluan," tegas Henny, koordinator jamaah Gorontalo.
Jamaah menjadi marah karena sang dirut memberikan jawaban-jawaban tidak pasti. Purna Irawan mengatakan akan berusaha mengembalikan uang jamaah. Hanya saja dia minta waktu karena uangnya terlanjur telah dibayar untuk charter flight.
"Bapak dirut tidak punya uang tapi sudah berani berjanji. Kami hanya minta uang kami dikembalikan," teriak para jamaah.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Umrah, Jemaah Duduki Kantor Khalifah Sulthan Tour
Redaktur : Tim Redaksi