jpnn.com, JAMBI - Sum Indra kembali muncul di publik jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Jambi 2018 mendatang.
Mantan Wali Kota Jambi periode 2008-2013 itu terlihat di acara Zikir dan Doa Bersama untuk muslim Rohingya, Jumat (8/9) kemarin.
BACA JUGA: Daftar ke PKB, Fasha Genapkan Didukung Sepuluh Parpol
Menariknya, Sum Indra hadir bersama Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli.
Sum sendiri berani mengumbar kemesraan bersama Ketua DPW PAN Provinsi Jambi itu dihadapan ribuan masa yang memadati masjid Alfalah.
BACA JUGA: Cabup Petahana Ini Dekati Petinggi PAN
Keduanya juga terlibat pembicaraan serius usai prosesi acara berlangsung. Bahkan mantan ketua DPD PAN Kota Jambi itu terlihat berdiskusi ringan pertanda cairnya suasana saat itu.
Tentu saja semua itu menimbulkan berbagai spekulasi politik. Hingga Sum Indra disebut-sebut bakal mendapatkan kesempatan bertarung dalam perebutan BH 1 AZ.
BACA JUGA: Sani Beri Sinyal Gandeng Kader PKB di Pilwako Jambi 2018
Lantas apakah kehadiran Sum merupakan sinyal dirinya bakal naik panggung pada Pilwako 2018? Dikonfirmasi usai acara, Sum mengatakan jika dirinya masih melihat perkembangan politik kedepan. "Lihat perkembangan dululah,” ujarnya.
Dia menyebutkan, jika politik berkembang dinamis. Menurutnya kemungkinan bisa berubah sangat cepat. “Politik itukan dinamis, pasti ada hitung-hitungan," katanya.
Mengenai kehadirannya pada acara Gubernur Jambi, Sum mengaku semua itu bagian dari komunikasi. Sebab dirinya berharap Zola bisa hadir dalam acara wisuda STISIP dan STMIK.
"Saya hadir karena ingin mengundang beliau untuk acara wisuda STISIP dan STMIK," sebutnya.
Disamping Sum Indra, dalam acara itu tampak hadir Kemas Alfarizi Arsyad juga merupakan kader internal yang mendaftar di penjaringan DPD PAN Kota Jambi. Putra Mantan Rektor Unja Kemas Arsyad Somad ini juga tengah dipersiapakan oleh partai berlambang matahari biru tersebut.
Pelaksana Tugas Harian Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, Supriyono menyebutkan partainya masih mempesiapkan pelaskaaan survei. Semua calon telah diminta untuk bersosialisasi dan mendekatkan dirinya dengan msyarakat.
“Kita tinggal menunggu survei. Kamarin kita sudah minta calon untuk melakukan sosialisasi dimasing-masing daerah,” sebutnya.
Namun terkait kehadiran Sum dan Alfarizi di Alfalah, dirinya melihat semua itu adalah bentuk dari aksi kemanusiaan. Tapi bila ada pihak yang memaknai dari sisi berbeda, semua itu adalah hak individu masing-masing.
“Saya melihat itu hanyalah bentuk aksi kemanusian, kalau ada yang menilai lain itu hak, boleh-boleh saja,” katanya.
Sementara itu, pengamat politik Doni Yusra Perbrianto menilai kahadiran Sum Indra panggung terbuka bukanlah kebetulan. Menurutnya, semua itu merupakan sinyal yang diberikan PAN untuk memberikan pelung kepada Sum Indra.
“Saya melihat ini bukanlah pertistiwa kebetulan, bisa jadi Zola memang sengaja memberikan panggung,” sebutnya.
Doni beralasan, panggung itu diberikan kearena PAN saat ini menjadi partai terbuka. PAN ingin realistis melihat semua kemungkinan dan peluang termasuk terhadap Kemas Alfarizi Arsyad.
“Kalau kita lihat PAN belum menentukan siapa yang diusung, jadi kemungkinan PAN mendorong Sum bisa saja,” katanya.
Doni mengatakan, selaku partai besar PAN tidak mau kehilangan kesempatan dan peluang di Kota Jambi. Sehingga, Zola harus bisa memberikan kesempatan dengan melihat pertimbangan politik.
“Yang jelas PAN tetap ingin mengambil peran dalam Pilwako. Mau tidak mau Zola harus bisa membaca dan melihat peluang,” pungkasnya. (aiz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Bakal Beri Kejutan di detik Akhir
Redaktur & Reporter : Budi