jpnn.com, JAKARTA - Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, pembagunan Masjid Raya KH Hasyim Asyari di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, merupakan prakarsa Gubernur DKI Jakarta tahun 2014.
"Ground breaking dilakukan 26 September 2014, oleh pemrakarsa Gubernur DKI yang kini menjadi Presiden, Bapak Joko Widodo," ujar Sumarsono.
Itu disaampaikan Sumarsono dalam laporanyan saat peresmian Masjid Raya KH Hasyim Asyari oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (15/4).
BACA JUGA: Peresmian Masjid KH Hasyim Asyari, Pemprov Tak Takut Dibilang Politis
Hadir ketika itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, KH Solahudin Wahid bersama 17 orang keluarga Kiai Hasyim serta pejabat DKI.
Plt Gubernur yang karib disapa Soni mengatakan penggunaan nama KH Hasyim Asyari untuk masjid tersebut, bentuk penghormatan atas jasa-jasa tokoh pendiri Nahdlatul Ulama itu.
BACA JUGA: Alasan Peresmian Masjid KH Hasyim Asyari Dipercepat
"Selain bentuk penghorkmatan atas jasa-jasa beliau, juga atas persetujuan keluarga besar KH Hasyim Asyari," tegasnya.
Masjid yang arsitekturnya bercirikan khas Betawi,ini terdiri dari 5 menara dengan bangunan dua lantai.
BACA JUGA: Betapa Megahnya Masjid KH Hasyim Asyari Daan Mogot
Tanahnya sekitar 2,4 hektare dengan luas bangunan 1,7 hektare. Kapasitasnya bisa menampung 12.500 jemaah
"Anggaran pembangunannya Rp 165 miliar melalui skema multiyears dari APBD DKI Jakarta," tambah Soni, yang juga telah mengukuhkan kepengurusan masjid beranggotakan 66 orang.
Dia menambahkan, pengurus dapat memfungsikan masjid selain sebagai tempat ibadah, dakwah, pendidikan, ekonomi umat, serta kegiatan sosial.
"Masjid juga menjadi media untuk menyosialisasikan kebijakan hasil pembangunan Pemerintah Provinsi DKI," tambah dirjen Otda Kemendagri itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada DKI, Cerdas Mencermati Hasil Survei
Redaktur : Tim Redaksi