Sumbar Jadi Provinsi dengan Kada Muda Terbanyak di Indonesia, Sebegini Jumlahnya

Minggu, 25 Juli 2021 – 20:48 WIB
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy. (ANTARA/Dokumentasi Apim Sumbar)

jpnn.com, SOLOK - Sumatra Barat (Sumbar) menorehkan prestasi luar biasa.

Tercatat menjadi provinsi di Indonesia dengan jumlah kepala daerah termuda terbanyak di Indonesia.

BACA JUGA: BIN Masuk ke Ponpes, Madrasah dan Datangi Masyarakat dari Pintu ke Pintu

Setidaknya ada sembilan kepala daerah di Sumbar berusia di bawah 40 tahun.

"Dari 19 kabupaten/kota serta provinsi, ada sembilan kepala daerah muda di Sumbar."

BACA JUGA: PPKM Level 4 Diperpanjang, PKL Boleh Dagang, Bansos Ditingkatkan

"Ini bukti peran pemuda semakin besar dalam berbagai bidang di daerah ini termasuk bidang politik," ujar Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy di Solok, Minggu (25/7).

Audy mengatakan hal itu saat menghadiri peluncuran organisasi Solok Muda dan Focus Group Discussion dengan tema 'Mahakarya Kawula Muda Dalam Berkolaborasi Membangun Solok Raya'.

BACA JUGA: Tudingan ICW ke Moeldoko Dikhawatirkan Berimbas pada Sukarelawan Penanganan COVID-19

Kepala daerah muda yang berumur di bawah 40 tahun itu di antaranya Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra.

Kemudian, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Wakil Bupati 50 Kota Riski Kurniawan Nakasari.

Kemudian Bupati Sijunjung Benny Dwifa, Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Wali Kota Bukittinggi Erman Syafar.

Lalu Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta dan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy.

Audy menyebut secara persentase, jumlah kepala daerah muda di Sumbar adalah yang tertinggi di Indonesia mengalahkan Jawa Timur yang punya enam pemimpin muda dari 38 kabupaten dan kota.

Menurut dia, ke depan peran pemuda akan makin besar di segala bidang.

Proses regenerasi dan estafet kepemimpinan akan berjalan.

Hal itu sejalan dengan fenomena bonus demografi dimana angkatan muda lebih banyak dari pada masyarakat lanjut usia.

Bonus demografi akan mencapai puncaknya pada 2045 yang sering disebut masa Indonesia Emas.

Karena itu dia mengingatkan pemuda untuk mempersiapkan diri menyambut segala perubahan dan kemungkinan yang mungkin saat ini tidak terpikirkan, termasuk untuk melek politik yang akan menentukan arah bangsa.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler