SUDIRMAN- Rahmat Triono ST MT, kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat mengatakan, Sumsel Aman dari gempa. Warga di Sumsel, kata dia, hanya bisa merasakan dampak gempa yang terjadi di pantai barat Sumatera seperti sekitar Bengkulu dan Lampung.
”Karena dalam sejarahnya, saya belum pernah melihat ada kerusakan besar di Sumsel akibat gempa itu,”bebernya, di sela-sela sosialisasi BMKG kepada media massa di Hotel The Jayakarta.
Lebih lanjut dia mengatakan, karena memang di Sumsel juga tidak ada daerah tumbukan, apalagi tumbukan itu berada jauh dari Sumsel yakni di pantai barat Sumatera. Sementara di darat, daerah tumbukan ini memanjang dari Lampung sampai Aceh melewati Lampung sekitar 70 km, atau garis lurusnya sekitar 100 km.
Meskipun aman , kata dia, jika gempa terjadi di darat cukup kuat juga harus diwaspadai. Untuk itu, diingatkan pada masyarakat agar membuat bangunan yang cukup kuat sesuai standar,karena kalau gempa itu kuat sampai 7 skala richter di darat mungkin bangunannya juga akan rusak. “Walaupun gempanya tidak terlalu kuat tapi dampaknya cukup terasa,” ujarnya.
Sebenarnya, di Sumatera ada dua sumber gempa yang bisa terjadi yakni di laut yang berpotensi tsunami dan di darat yakni sekitar pantai barat Sumatera yang memanjang dari Semelu, Mentawai dan Enggano. Untuk Sumatera bagian timur seperti Palembang, Riau relatif aman, tapi kewaspadaan tetap harus dilakukan.
“Justru suasana lokal yang harus diwaspadai seperti gunung yang tidak terlalu aktif itu bisa sewaktu- waktu aktif,” tambahnya.
Dr Andi Eka Sakya M Eng, Sekretaris Utama BMKG Pusat berharap lewat media bisa menyampaikan kepada masyarakat di seluruh nusantara dengan bahasa yang mudah di mengerti dalam memberikan informasi mengenai gempa.
Jumlah kantor BMKG 178 di seluruh Indonesia dan lima kantor wilayah yang tersebar di beberapa kota. Kalau ini bisa dijembatani oleh media massa maka masyarakat bisa lebih memahami bentuk ancaman cuaca, serta iklim yang dihadapi .
“Sehingga mereka (masyarakat, red) khusunya petani, nelayan dan lainnya mulai mengatur bagaimana untuk melaut, menyemai, bercocok tanam agar bisa menuai hasil yang baik.(cj2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Nyandu Rokok Sejak Usia Empat Tahun
Redaktur : Tim Redaksi