Sumsel Ditetapkan jadi Tuan Rumah O2SN 2020

Sabtu, 31 Agustus 2019 – 06:53 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy saat menyerahkan bendera O2SN kepada perwakilan Pemprov Sumsel. Foto: humas Kemendikbud

jpnn.com, SEMARANG - Provinsi Sumatera Selatan ditetapkan sebagai tuan rumah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2020.

O2SN merupakan kompetisi tahunan di bidang olahraga bagi para siswa, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Pendidikan Khusus.

BACA JUGA: Tutup O2SN 2019, Mendikbud Joget Dangdut

"Dengan menyerahkan bendera ini, resmi Sumsel jadi tuan rumah O2SN 2020. Semoga prestasi siswa di O2SN 2020 akan lebih meningkat lagi," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat menyerahkan bendera O2SN kepada perwakilan Pemprov Sumsel di UTC Semarang, Jumat (30/8).

Dia juga menyampaikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih para siswa dalam ajang olahraga tersebut. Berharap ada pembinaan intensif bagi para juara O2SN.

BACA JUGA: Jawa Timur Jawara Umum O2SN 2019, Jabar Peringkat Tiga

Pembinaan ini untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul di bidang olahraga, sehingga dapat turut bersaing di tingkat internasional.

“Mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, sampai Sekolah Menengah Atas, kami akan berikan _talent scouting_ untuk menyiapkan para siswa berprestasi ini untuk kompetisi yang lebih lanjut, terutama event internasional,” ujar Menteri Muhadjir.

BACA JUGA: Gerakan Indonesia Membaca Tingkatkan Literasi Masyarakat

BACA JUGA: Tutup O2SN 2019, Mendikbud Joget Dangdut

Pembinaan, menurutnya, akan berlangsung intensif sehingga (para siswa) kalau berlaga di tingkat internasional tidak tertinggal dengan negara lain.

Menteri Muhadjir berharap penyiapan SDM unggul harus fokus untuk mendukung kemampuan istimewa siswa, hingga mencapai prestasi puncak. “Pokoknya saya minta semua anak diperhatikan kemampuan istimewanya, semua anak pasti memiliki kemampuan istimewa, tidak ada yang tidak. tugas guru adalah mencari, dan mendeteksi kemampuan masing-masing kemudian dibina dan kemudian mencapai puncak prestasi. itulah namanya generasi unggul, termasuk di olahraga ini,” tandasnya.

Didik Suhardi, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sesjen Kemendikbud), mengimbau para peserta yang belum mendapatkan juara agar pantang menyerah untuk berprestasi. Menurutnya, para siswa masih memiliki kesempatan berprestasi sangat luas karena O2SN diselenggarakan setiap tahun.

“Bagi yang belum juara, jangan menyerah, masih akan mendapat kesempatan, untuk mengikuti di tahun mendatang karena (O2SN) diselenggarakan tiap tahun,” ujarnya.

Para siswa, lanjutnya, bisa memanfaatkan ajang O2SN untuk mengenal budaya lokal, dan memperluas jaringan perkenalan antar siswa dari daerah yang berbeda. “Ajang mengenalkan kebudayaan lokal, dan memperluas jaringan para siswa antar daerah satu dengan yang lain dari seluruh Indonesia. Ini (O2SN) sekaligus sebagai sarana saling mengenal secara pribadi dan kebudayaan,” jelasnya.

O2SN tahun ini yang merupakan penyelenggaraan ke-12 kalinya, diikuti 1.938 peserta, dengan sembilan cabang yang dilombakan, yaitu renang, atletik, bulu tangkis, senam, pencak silat, karate, bocce, balap kursi roda, dan catur. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Lulusan LPTK Menganggur atau Menjadi Guru Honorer


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler