JAKARTA - Konfigurasi partai final Proliga 2013 sektor putra memang cukup unik. Laga bakal mempertemukan Palembang Bank Sumsel kontra Jakarta BNI 46 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (5/5).
Dalam tiga musim terakhir, kedua tim silih berganti menjadi yang terbaik. Pada musim 2011, Bank Sumsel yang mampu melaju ke tangga juara. Setahun berselang, giliran BNI yang sukses menjadi kampiun.
Nah, konfigurasi itulah yang membuat kubu Bank Sumsel gemas. Pelatih Bank Sumsel Mashudi mengatakan, klubnya bertekad untuk mengalahkan BNI. Pria asal Surabaya itu menganggap BNI telah “meminjam” gelar juara yang sebelumnya dipegang tim racikannya.
“Kami bertekad mengambil kembali piala yang dipinjam BNI. Memang tidak mudah karena BNI adalah lawan yang sangat kuat. Namun, kami sudah sangat siap menghadapi pertandingan ini,” terang Mashudi.
Namun, bukan perkara gampang bagi Bank Sumsel untuk mengalahkan BNI. Hasil di babak regular bisa menjadi cermin.
Saat itu, Bank Sumsel berulang kali harus menerima kekalahan atas BNI. Terbaru, mereka juga dibekuk BNI dengan skor 2-3 di final four putaran kedua di GOR C-Tra Arena, Bandung.
Mashudi sadar betul dengan catatan itu. Karenanya, dia sudah menyiapkan armadanya sebaik mungkin. Salah satunya ialah dengan membehani fisik Andri dkk.
Menurutnya, kini anak asuhnya memiliki kondisi fisik yang sangat bagus. Hal itu terlihat dalam partai final four putaran kedua lalu.
Ketika itu, Bank Sumsel harus menjalani tiga laganya dengan rubber set. Menurut Mashudi, jika tak memiliki fisik bagus, Bank Sumsel tentu sudah terjungkal. Nyatanya, mereka berhasil mengamankan satu tiket ke partai puncak.
“Fisik anak-anak bagus. Fisik memang menjadi hal yang saya benahi sejak awal menangani tim ini. Komposisi latihannya ialah 30 persen skill, sisanya fisik,” tegas Mashudi. (jos/jpnn)
Dalam tiga musim terakhir, kedua tim silih berganti menjadi yang terbaik. Pada musim 2011, Bank Sumsel yang mampu melaju ke tangga juara. Setahun berselang, giliran BNI yang sukses menjadi kampiun.
Nah, konfigurasi itulah yang membuat kubu Bank Sumsel gemas. Pelatih Bank Sumsel Mashudi mengatakan, klubnya bertekad untuk mengalahkan BNI. Pria asal Surabaya itu menganggap BNI telah “meminjam” gelar juara yang sebelumnya dipegang tim racikannya.
“Kami bertekad mengambil kembali piala yang dipinjam BNI. Memang tidak mudah karena BNI adalah lawan yang sangat kuat. Namun, kami sudah sangat siap menghadapi pertandingan ini,” terang Mashudi.
Namun, bukan perkara gampang bagi Bank Sumsel untuk mengalahkan BNI. Hasil di babak regular bisa menjadi cermin.
Saat itu, Bank Sumsel berulang kali harus menerima kekalahan atas BNI. Terbaru, mereka juga dibekuk BNI dengan skor 2-3 di final four putaran kedua di GOR C-Tra Arena, Bandung.
Mashudi sadar betul dengan catatan itu. Karenanya, dia sudah menyiapkan armadanya sebaik mungkin. Salah satunya ialah dengan membehani fisik Andri dkk.
Menurutnya, kini anak asuhnya memiliki kondisi fisik yang sangat bagus. Hal itu terlihat dalam partai final four putaran kedua lalu.
Ketika itu, Bank Sumsel harus menjalani tiga laganya dengan rubber set. Menurut Mashudi, jika tak memiliki fisik bagus, Bank Sumsel tentu sudah terjungkal. Nyatanya, mereka berhasil mengamankan satu tiket ke partai puncak.
“Fisik anak-anak bagus. Fisik memang menjadi hal yang saya benahi sejak awal menangani tim ini. Komposisi latihannya ialah 30 persen skill, sisanya fisik,” tegas Mashudi. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agen Sebut Ronaldo Mungkin Saja Ke PSG
Redaktur : Tim Redaksi